Langgam.id – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat pada tahun 2025 ini akan berada di kisaran 4,4 hingga 5,2 persen.
Kepala Perwakilan BI Sumbar, Mohamad Abdul Madjid Ikram, mengungkapkan optimisme proyeksi tersebut bisa terpenuhi, asal sinergi semua pihak, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten dan kota berjalan dengan baik.
"Kuncinya sinergi, Pemprov dengan Pemkab/Pemko serta seluruh stakeholder berjalan dengan baik. Jadi tidak jalan sendiri-sendiri," sebutnya, Kamis (23/1/2025).
Selai sinergi pemerintah, faktor penurunan BI rate, imbuhnya menjadi stimulus memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, penurunan BI Rate menjadi 5,75 basis point pada awal tahun ini bakal memicu peningkatan konsumsi rumah tangga, peningkatan penyaluran kredit, dan investasi.
"Dengan adanya penurunan BI rate, kami optimistis pertumbuhan ekonomi Sumbar akan semakin baik. Hal ini akan mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga, kredit rumah tangga, kredit investasi, serta penanaman modal," jelas Madjid.
Lebih lanjut, Madjid menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyusun strategi dan sinergi untuk mencapai target pertumbuhan tersebut. Potensi sektor pertanian dan pariwisata di Sumbar, menurutnya, perlu dioptimalkan.
"Sumbar memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata. Dengan pengelolaan yang baik, sektor-sektor ini dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah," imbuhnya.
Selain itu, BI juga mencatat bahwa inflasi di Sumbar cukup terkendali, yaitu berada di kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen. Kondisi inflasi yang stabil ini dinilai akan memberikan iklim investasi yang kondusif.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang positif, BI berharap Sumbar dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, Madjid mengingatkan bahwa tantangan masih tetap ada, seperti fluktuasi harga komoditas global dan ketidakpastian ekonomi global.
"Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah dicapai," katanya. (*/Fs)
