Langgam.id - Menekuni bidang seni dan budaya di era digital saat ini memiliki peluang besar untuk membuat karya seni dan budaya dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, terutama jika karya tersebut memiliki keunikan tersendiri.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon dalam Opening Ceremony Dies Natalis ke-59 Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang yang mengusung tema Transformasi Apresiasi Seni Budaya Berbasis Platform Digital, Rabu (30/10/2024) di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam.
"Sebagai mahasiswa ISI yang memilih jalan di dunia seni, kalian memiliki peluang besar untuk berkarya, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional, jika mampu menghadirkan keunikan dan kekhasan dalam karya-karya kalian," ungkap Fadli Zon.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk memperluas referensi mereka demi menghasilkan karya terbaik di bidang seni dan budaya. Selain itu, Fadli Zon mendorong pengangkatan cerita-cerita lokal agar dapat dikenal di tingkat nasional dan dunia.
"Di Sumatera Barat, banyak cerita lokal yang bisa diangkat, seperti Malin Kundang atau Sabai Nan Aluih. Dengan kemasan yang menarik, cerita-cerita ini bisa diminati khalayak luas," ujarnya.
Rektor ISI, Dr. Febri Yulika, S.Ag, M.Hum, mengapresiasi kunjungan pertama Menbud Fadli ke kampus ISI dan menyatakan komitmen ISI dalam mendukung program Kementerian Kebudayaan. Ia juga menyampaikan bahwa tahun depan ISI akan menjadi tuan rumah Festival Kesenian Indonesia (FKI) dan berharap Presiden RI dapat hadir membuka acara tersebut. (*/Yh)