Langgam.id - Lama tak ada kabar, Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), kembali mengalami erupsi pada Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 13.05 WIB.
Dilansir dari magma.esdm.go.id, bahwa tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 800 meter di atas puncak (± 3691 m di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," tulis Aziz Yuliawan dalam laporannya di situs magma.esdm.go.id.
Sepanjang 2024 ini, Gunung Marapi tercatat sudah meletus sebanyak 230 kali. Diketahui saat ini status Gunung Marapi berada pada Level II (Waspada). Status ini berlaku terhitung sejak 1 Juli 2024.
Dengan status Gunung Marapi tersebut maka ini direkomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Selanjutnya, jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh
Berikutnya, seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah. (*/yki)