Langgam.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menegaskan komitmen Pemerintah Kota Padang untuk mencapai target keaktifan peserta BPJS Kesehatan sebesar 80 persen. Ia juga mengapresiasi dukungan dari DPRD dan Baznas yang turut berperan dalam upaya ini.
"Saat ini pencapaian UHC kita sudah mencapai 99,04 persen, namun keaktifan peserta BPJS Kesehatan masih di angka 76,92 persen. Tugas kita sekarang adalah meningkatkan keaktifan tersebut," ujar Andree, dilansir dari InfoPublik Padang, Minggu (20/10/2024).
Ia juga mengimbau BPJS Kesehatan untuk lebih proaktif berkomunikasi dengan masyarakat guna menghilangkan persepsi negatif terkait layanan BPJS.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang, Fauzi Lukman Nurdiansyah, mengungkapkan bahwa sekitar 216.934 peserta saat ini tidak aktif atau menunggak iuran, yang disebabkan oleh dua faktor utama: ketidakmampuan membayar dan kurangnya kemauan.
"Dari data BPJS, peserta aktif terbesar berasal dari pekerja penerima upah (PPU) di sektor badan usaha sebesar 25 persen, dan dari penyelenggara negara sebesar 21 persen. Sementara, peserta yang iurannya dibayarkan oleh APBD hanya mencapai 7,2 persen," jelas Fauzi.
Untuk mencapai target keaktifan 80 persen, diperlukan tambahan sekitar 28.000 peserta aktif dengan estimasi biaya sebesar Rp13,1 miliar per tahun.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi 4 DPRD Padang, Iskandar, menyatakan dukungannya terhadap penganggaran dan regulasi yang diperlukan. "DPRD siap mendukung baik dari sisi anggaran maupun regulasi. Fokus kita adalah memastikan seluruh warga Padang dapat mengakses layanan kesehatan dasar," tutup Iskandar. (*/Yh)