Langgam.id - Intensitas curah hujan yang tinggi membuat beberapa wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) dilanda peristiwa bencana alam. Salah satunya, seperti bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Kamis (19/12/2019) malam.
Dikabarkan, terdapat empat titik longsor yang terjadi hingga berdampak terhadap akses jalan tertutup. Selain longsor, salah satu rumah milik wali jorong di Kecamatan Tanjung Baru tersebut nyaris terbawa arus aliran sungai.
Begitu juga satu unit sedan jenis Honda Jazz yang berada di garasi kediaman wali jorong, nyaris jatuh ke aliran sungai. Hingga Jumat (20/12/2019) dini hari, aliran sungai masih deras. Warga di sekitar aliran sungai telah mengungsi di ke rumah tetangga yang tidak terdampak.
Camat Tanjung Baru Arif Gani mengatakan, lokasi longsor berada di beberapa wilayah nagari. Material longsor juga menutup akses jalan utama Payakumbuh-Bukittinggi.
"Longsor cukup banyak, empat titik di kecamatan saya. Akses utama Payakumbuh-Bukittinggi tertutup. Saya juga terperangkap, tidak bisa masuk ke Barulak (salah satu daerah longsor)," kata Arif dihubungi langgam.id, Jumat (20/12/2019) dini hari.
Arif mengungkapkan, material longsor berupa tanah dan pepohonan serta kabel-kabel aliran listrik. Hingga kini, untuk pembersihan material masih menunggu alat berat.
"Tim BPBD dan kami di lapangan belum sanggup untuk membersihkan material longsor. Sebab percikan api dari kabel masih menyala. Begitupun tanah masih labil dan cuaca tidak mendukung. Kami masih menunggu alat berat," ujarnya.
Terkait rumah wali jorong, kata Arif, yang terdampak hanya dinding rumah bagian belakang. Sementara kendaraan yang nyaris jatuh ke aliran sungai telah ditahan dengan mengunakan mobil derek.
"Mobilnya tersangkut, sedang diupayakan untuk kembali ditarik ke posisi yang aman dengan mengunakan mobil derek. Saya kurang tahu juga nama Pak wali jorong ini," tuturnya. (Irwanda/HM)