InfoLanggam - Penasihat tim Semen Padang FC Andre Rosiade mengungkapkan bahwa pelatih kepala Hendri Susilo (HS) bukanlah pelatih yang untouchable atau tidak tersentuh, tak tergantikan.
Dua kekalahan beruntun dan satu kemenangan seperti untung-untungan menjadi catatan manajemen untuk mengevaluasi kinerja pelatih asal Sumbar itu.
“Kami pastikan, untuk pelatih Semen Padang, tidak mungkin tidak diganti kalau tidak perform dengan baik. Saat ini, coach HS masih diberikan kesempatan untuk melatih dan memperbaiki kinerja tim. Kalau memang tidak membaik, pasti akan diganti,” ujar Andre yang juga anggota DPR RI asal Sumbar, Senin (2/9/2024).
Andre menambahkan bahwa manajemen Kabau Sirah Semen Padang (KKSP) selaku pengelola SPFC masih memberikan kesempatan kepada HS untuk memimpin laga melawan Malut United pada Jumat, 13 September 2024.
Kabau Sirah – julukan SPFC wajib mendapatkan tiga poin alias menang pada laga melawan sesama tim promosi yang pernah dikalahkan Semen Padang pada semi final Liga 2 musim lalu.
“Kami tekankan lagi, melawan Malut United wajib tiga poin. Ini salah satu pertandingan yang menjadi bahan evaluasi bagi coach HS. Dalam laga ini, wajib memperbaiki permainan dari tiga laga sebelumnya. Harus memiliki pola permainan yang jelas, bukan seperti menang untung-untungan melawan PSS Sleman pekan lalu,” beber anggota Komisi VI DPR ini.
Andre mengungkapkan, kalau ada informasi yang beredar di tengah suporter Kabau Sirah yang menyatakan HS untouchable atau tidak tergantikan, adalah hal yang tidak benar.
“Yang benar adalah, manajemen memberikan kesempatan terakhir untuk memperbaiki permainan, mendapatkan poin maksimal. Kalau tidak mampu atau tak sesuai ekspektasi, pasti diganti!” kata Andre Rosiade.
Andre meminta tim pelatih, pemain dan semua unsur agar memaksimalkan tim yang saat ini mendapatkan jadwal istirahat cukup panjang jelang laga berikut melawan Malut United.
“Evaluasinya ya pada laga ini. Sekali lagi, wajib tiga poin, perbaiki permainan. Soal pelatih pengganti, seperti yang kami sebut sebelumnya, sudah banyak yang antre,” ujar Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*)