Langgam.id- Pemerintah Kota Padang memperingati peristiwa heroik bersejarah bagi Kota Padang yang terjadi 77 tahun lalu, gugurnya Wali Kota Padang ke-2 Bagindo Aziz Chan yang ditembak oleh serdadu Belanda.
Peringatan dilaksanakan dengan upacara bendera di Lapangan Imam Bonjol, Jumat, (19/7/2024). Hadir juga dalam upacara ini, seluruh Forkopimda Kota Padang, dan keluarga Almarhum Bagindo Aziz Chan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar yang bertindak sebagai Inspektur Upacara menuturkan upacara bendera ini bertujuan untuk memupuk kembali nilai- nilai kepahlawanan terutama untuk generasi muda. Tujuannya, agar selalu mempunyai semangat dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.
"Bagindo Aziz Chan, ditunjuk sebagai Wali Kota Padang pada 15 agustus 1946. Beliau adalah pamong masyarakat Kota Padang yang tidak kenal lelah, pemberani dan dekat dengan masyarakat, dan lekat dengan semboyan 'langkahi mayat saya dahulu baru Belanda dapat memperluas wilayah operasinya'," ucapnya.
Andree menuturkan, pada 19 Juli 1947, saat perjalanan ke Bukittinggi Bagindo Aziz Chan dicegat oleh serdadu Belanda dan dihabisi di pertigaan Simpang Kandih yang kini dikenal sebagai Simpang Tinju.
Ia berharap semoga nilai patriotisme yang dimiliki oleh Bagindo Aziz Chan dalam memperjuangkan Kota Padang dapat diterapkan, sehingga apa yang dicita-citakan Bagindo Aziz Chan dapat tercapai dan terwujud, harap Andree di hadapan keluarga Bagindo Azis Chan yang berkesempatan hadir.
Setelah 4 tahun vakum ujar Andree, saat ini Pemko Padang bisa memunculkan kembali kegiatan napak tilas yang sempat terhenti akibat pandemi covid-19. Tujuannya, untuk menghormati dan menghargai perjuangan Bagindo Aziz Chan dan mengenang jejak perjuangannya di Kota Padang.
Beragam kegiatan mulai dari napak tilas, museum rumah kelahiran, upacara peringatan dan ziarah makam ke Taman Makam Pahlawan Gulai Bancah, Bukittinggi. (*/Fs)