Langgam.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menyambut baik seiring terus bertumbuhnya iklim investasi di Kota Padang. Terakhir PT Padang Raya Cakrawala (PRC) yang kembali berinvestasi mengembangkan fasilitasnya.
Perusahaan milik Apical Group ini, bakal kembali membangun refinery (pabrik pengolah minyak sawit mentah atau crude palm oil/CPO) sekaligus fractionation plant untuk memproduksi minyak goreng.
"Hal ini sangat positif sekali, selain dalam rangka menjamin pasokan kebutuhan minyak nabati masyarakat, juga dapat menyerap tenaga kerja," ungkap Andree Algamar kepada wartawan di sela ground breaking pembangunan pabrik yang berada di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur Padang itu, Kamis (4/72024) lalu.
Andree menambahkan, Pemko Padang sangat menjaga agar investasi di Kota Padang terus menggeliat. Upaya ini didukung oleh Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pemberian Insentif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal.
"Perda ini merupakan upaya kita dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kemampuan daya saing daerah," tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyampaikan
terima kasih kepada Apical Group yang memilih Sumbar untuk lokasi pembangunan pabrik minyak sawit mentah, terutama sekali untuk pengolahan biodiesel yang sebelumnya tidak pernah ada di Sumbar.
Director of Social Security and License (SSL) Apical Gunawan Sumargo juga menyebutkan, sebagai refinery yang terbesar di Padang, PT PRC merupakan pabrik multi produk yang mampu memproduksi palm oil, stearin, biodiesel, dan fatty acid.
"Langkah untuk menambah fractionation plant ini menggarisbawahi komitmen Apical untuk mengembangkan segmen bisnis hilirisasi. Hal tersebut sejalan dengan agenda Pemerintah Republik Indonesia dalam mendorong hilirisasi minyak sawit. Fasilitas yang diperluas ini juga untuk memenuhi permintaan di Indonesia dan melayani pasar di Timur Tengah, Afrika, dan wilayah India," sebutnya menjelaskan. (*/Fs)