Langgam.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mendorong kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar untuk mencapai target inklusi keuangan 90 persen pada akhir tahun 2024.
Hal ini disampaikannya dalam pengukuhan Kepala OJK Sumbar definitif, Roni Nazra, yang menggantikan Pelaksana Tugas (Plt) Guntar Kemala, di Auditorium Gubernur pada hari Jumat (21/6/2024) lalu.
"Saya yakin target ini dapat diraih dengan program-program inovatif dan terobosan," ujar Mahyeldi optimis.
Ia meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Roni Nazra, OJK Sumbar mampu meningkatkan inklusi keuangan dari pencapaian saat ini, yaitu 76,88 persen, sesuai dengan target nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 114 tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan.
Lebih lanjut, Mahyeldi menaruh harapan besar kepada OJK Sumbar di bawah kepemimpinan baru untuk semakin berkontribusi positif dalam pemulihan ekonomi daerah pasca dihantam bencana alam.
"Sinergi dan kolaborasi yang kuat antara Pemprov Sumbar dan OJK sangatlah penting untuk mewujudkan hal ini," tegasnya.
Senada dengan Gubernur, Anggota Dewan Komisioner OJK, Agusman, pun menegaskan peran strategis Kepala OJK di provinsi dalam mendukung kemajuan sektor keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Penunjukan Roni Nazra sebagai Kepala OJK Sumbar didasari oleh keyakinan akan kemampuannya untuk melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab, mulai dari pengawasan, pengaturan, perlindungan konsumen, hingga penyidikan," jelas Agusman.
Pengukuhan Roni Nazra sebagai Kepala OJK Sumbar diharapkan menjadi momentum baru dalam meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong pemulihan ekonomi di Sumatera Barat.
Sinergi dan kolaborasi yang solid antara OJK Sumbar, Pemprov Sumbar, dan seluruh pihak terkait menjadi kunci utama untuk mewujudkan misi mulia ini. (*/Fs)