Langgam.id - Pemerintah Kota Padang bergerak cepat menangani longsor yang terjadi di Perumahan Graha III Sungai Lareh RT 07 RT 01, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah pada Jumat pagi (21/6/2024).
Alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi akses jalan dan hampir menimpa rumah warga. Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp10 juta.
"Selain terganggunya akses jalan, longsor ini juga berdampak pada satu rumah warga," jelas Hendri.
Menindaklanjuti kejadian ini, tim BPBD Kota Padang di bawah komando Kalaksa BPBD dan Kabid KL langsung melakukan survei ke lokasi kejadian. Koordinasi dengan Dinas PUPR Kota Padang pun dilakukan untuk pengerahan alat berat mini ke lokasi.
"Alat berat ini dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi material longsor," ujar Hendri.
Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, menambahkan bahwa pembersihan material longsor sudah dilakukan sejak kemarin dan ditargetkan selesai hari ini.
"Kami bersama dengan kelurahan sudah berupaya membersihkan material longsor sejak kemarin. Insya Allah hari ini semuanya selesai," tukas Fizlan.
Pemerintah Kota Padang tidak hanya fokus pada penanganan pasca longsor, namun juga memikirkan upaya pencegahan di masa depan. Salah satu langkah yang akan diambil adalah dengan melakukan kajian geologi di daerah rawan longsor.
"Kita akan melakukan kajian geologi di daerah rawan longsor untuk mengetahui tingkat kerawanannya. Hasil kajian ini akan menjadi dasar bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan selanjutnya," jelas Hendri.
Pemerintah Kota Padang juga menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat terjadi hujan deras.
"Jika melihat tanda-tanda longsor, seperti retakan tanah atau pergerakan tanah, segera laporkan kepada pihak terkait agar dapat ditangani dengan cepat," pesan Hendri. (*/Yh)