InfoLanggam - Humas dan Tim Teknis Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang menghadiri bimbingan teknis pendaftaran dan sosialisasi UM-PTKIN tahun 2024.
Mereka terdiri dari Penanggung Jawab Humas, Mardius M dan Teknis Akademik, Rosalina, dan Joni Ramadhan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ini, dihadiri 59 perguruan tinggi se-Indonesia.
Acara digelar di Hotel Harris Vertu Jakarta Jalan Hayam Wuruk Nomor 6 Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.
Ketua Panitia, Nyayu Khodijah mengatakan, bahwa pendaftaran sudah dimulai dari 17 April sampai 15 Juni 2024. Ia menjelaskan bahwa, sudah lebih dari 30 persen calon mahasiswa baru memilih PTKIN sebagai pilihan utama.
"Jadi terkait dengan tata cara pendaftaran sebetulnya sudah terealisasi dan selanjutnya diupayakan mengoptimalkan untuk mensosialisasikannya," bebernya.
Sementara itu Ketua Forum Rektor PTKIN, Masnun Tahir mengingatkan seluruh stakeholder yang terlibat untuk melakukan hal yang terkait dengan sosialisasi secara maksimal.
Untuk itu perangkat dan media yang digunakan sangat penting dioptimalkan. Ia mencontohkan salah satu media seperti Tiktok sekarang menjadi daya tarik tersendiri, di samping media lainnya untuk sosialisasi penerimaan mahasiswa baru.
“Humas punya peranan penting untuk menggunakan instrument media secara optima,” tuturnya.
Wibowo Prasetyo sebagai Staf Khussus Menag RI Bidang Media dan Komunikasi publik sekaligus juga narasumber mengatakan bahwa, dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 278 juta jiwa, jika masing-masingnya mempunyai 2 HP dan memiliki koneksi dengan internet, lalu lintas komunikasi melalui dunia internet akan semakin padat dan diminati.
"Asosiasi jasa internet Indonesia 2024 merilis capaian pengguna internet semakin meningkat, rata-rata pengguna internet di Indonesia tahun ke tahun meningkat. Data tahun 2024 79,5% naik 1,3%. Juga rata-rata menggunakan internet sekitar 6-7 jam perhari," ujarnya.
Hal ini terangnta, akan membuat kesempatan terbuka lebar jika pengguna internet ini dimanfaatkan untuk membranding PTKIN. Tantangannya adalah bagaimana aktivitas itu dilakukan untuk mensosialisasikan, tidak saja ketika saat penerimaan mahasiswa baru, tapi juga terus menerus sepanjang tahun.
“Harapan ke depan PTKIN terus berkembang dan meningkat dengan memanfaatkan media secara optimal dan menarik, sehingga perlu langkah-langkah yang tepat bagaimana cara menggunakan media secara optimal,” sebutnya. (*)