Langgam.id - Pencarian dua korban hanyut di sungai Batang Lunang di Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, pada hari kedua, Jumat (10/5/2024) belum membuahkan hasil.
Dalam pencarian di hari kedua ini, ada empat perahu yang menyisiri sungai untuk mencari kedua korban hanyut yaitu Toni dan Doni.
"Pada hari kedua kedua pencarian korban, kita tadi mulai menyisir di titik nol hingga ke muara, tepi laut, korban belum juga ditemukan," ujar Wali Nagari Lunang 3, M Sobirin.
Ia menambahkan, bahwa penyisiran dilakukan pukul 06.30 hingga 17.00 WIB dengan menggunakan empat perahu. Dengan rincian, relawan dan masyarakat dua perahu, Basarnas satu perahu dan BPBD satu perahu.
Pada hari kedua ini terang Sobirin, pencarian korban juga dilakukan dengan penyelaman ke dalam sungai oleh Basarnas. Namun mengingat sungai tersebut dikenal dengan sarang buaya, maka pihak BPBD melakukan penghalauan terhadap hewan tersebut.
"Di situ sarang buaya, biar para relawan tidak takut masuk ke sungai, makanya kita minta bantuan ke BPBD untuk menghalau. Hal ini karena di titik itu diindikasikan korban ada di sana makanya dicoba diselam," ungkap Sobirin.
Pencarian kedua korban ini terangnya, akan dilanjutkan besok. Sedangkan malam ini ada warga yang piket dan jaga di jembatan kuning dengan memasang lampu sorot ke sungai.
Sebelumnya diketahui ada dua warga terseret arus sungai Batang Lunang di Kecamatan Lunang, Pessel, pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kedua warga tersebut hanyut terbawa arus sungai saat melangsir (mengangkut) buah sawit dengan menggunakan sampan.
Saat kejadian itu, kebetulan arus sungai lagi deras. Akibatnya, sampan yang mereka tumpangi terbalik. Satu korban atas nama Dani tidak bisa berenang.
Sedangkan, korban lainnya yaitu Toni bisa berenang dan berusaha menolong korban Dani. Namun keduanya hanyut terbawa arus sungai. (*/yki)