Langgam.id - Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi, membezuk Andika Saputra (33), seorang warga yang menjadi korban bentrokan dua nagari di Tanah Datar, Kamis (5/12/2019).
Andika dibezuk ketika baru saja selesai menjalani operasi lambung karena terkena tusukan benda tajam saat bentorokan terjadi, di RSUD Ali Hanafiah Batusangkar, Jumat (6/12/2019).
Di sana, Irdinansyah meminta keluarga untuk tidak mengkhawatirkan biaya perawatan dan pengobatan Rumah Sakit. Sebab semuanya akan ditanggung pemerintah daerah.
Dia juga mengingatkan agar perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan dengan cara baik tanpa emosi.
"Kesalahpahaman warga kita tentang hak ulayat ini sebetulnya sudah sangat lama muncul, karena batas wilayah administrasi yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah tidak berbanding lurus dengan batas wilayah yang ditetapkan pimpinan kaum," tuturnya.
Bupati mengajak warga yang bertikai duduk bersama pihak terkait untuk memusyawarahkan dan mencari solusi terbaik perihal batas wilayah ini. Masyarakat juga diminta tetap waspada dan jangan sampai terprovokasi dengan pihak-pihak tertentu yang ingin mengadu domba.
"Kalau ada masalah mohon dibicarakan dengan pimpinan daerah setempat, tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan," ujarnya.
Sebelumnya, bentrokan terjadi antara masyarakat dua nagari di Kabupaten Tanah Datar, Kamis (5/12/2019). Peristiwa ini melibatkan masyarakat di Nagari Bungo Tanjuang, Kecamatan Batipuah dengan Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuah Selatan.
Bentrokan disinyalir akibat persoalan tapal batas wilayah antara kedua nagari tersebut. Tiga orang pun dikabarka luka-luka dalam insiden itu. (Rahmadi/RC)