Langgam.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa zakat dan infak merupakan bagian penting dalam konsep Islam untuk memecahkan berbagai persoalan umat.
“Zakat dan infak, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, bertujuan agar seluruh umat Islam dapat merasakan kebahagiaan di hari yang fitri,” ujar Mahyeldi dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024).
Lebih lanjut, Mahyeldi menjelaskan bahwa Baznas Sumbar telah secara rutin menyalurkan zakat ke berbagai program, termasuk pendidikan yang mencapai Rp13 miliar setiap tahunnya.
“Tahun ini, Baznas juga menyalurkan santunan Lebaran untuk membantu masyarakat kurang mampu dan memastikan mereka dapat menyambut Lebaran dengan penuh kebahagiaan,” imbuhnya.
Pengelolaan zakat oleh Baznas, menurut Mahyeldi, juga bertujuan untuk mendorong pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Sumbar, sejalan dengan target pemerintah untuk tahun 2024.
“Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk segera dan secara rutin menyalurkan infak, sedekah, zakat, dan dana sosial kemanusiaan lainnya melalui Baznas,” tegas Mahyeldi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Baznas Sumbar, Buchari, melaporkan bahwa sepanjang tahun 2023 lalu, Baznas berhasil mencapai 105% dari target pengumpulan zakat, infak, sedekah, dan santunan sosial keagamaan lainnya, dengan nilai total mencapai Rp475 miliar.
“Baznas terus berupaya melakukan penyaluran atau pendistribusian zakat dan infak secepat dan setepat mungkin, baik secara langsung kepada mustahik maupun bekerja sama dengan berbagai pihak,” jelas Buchari. (*/Fs)