Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp137 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 untuk perbaikan sejumlah jalan provinsi yang rusak di Kabupaten Tanah Datar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi menyebutkan pada tahun ini Pemprov telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak di Kabupaten Tanah Datar sebesar Rp137 miliar.
"Sesuai arahan dari Bapak Gubernur. Tahun ini, Pemprov Sumbar telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Tanah Datar sebesar 137 miliar," katanya, dikutip Minggu (31/3/2024).
Lebih jauh Medi menerangkan, ruas jalan yang direncanakan akan diperbaiki itu antara lain, Jalan Ombilin - Batusangkar anggarannya sebesar Rp20 miliar. Saat ini sedang dalam pengerjaan dan diharapkan sudah bisa dimanfaatkan pada Lebaran tahun ini.
Kemudian ruas jalan Sawahlunto – Pagaruyung, itu diselesaikan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp1,5 miliar.
Selanjutnya untuk ruas jalan Halaban – Lintau – Sitangkai dengan anggaran sebesar Rp98 miliar, akan dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar. Saat ini progresnya sudah dalam proses tender.
Sedangkan untuk ruas jalan Baso/Piladang - Batusangkar biaya perbaikannya akan diambilkan dari sisa tender Inpres Jalan Daerah (IJD) Piladang sebesar Rp6 miliar, untuk tambahannya akan dialokasikan pada APBD Perubahan Tahun 2024 ini.
Disamping itu, sambung Medi, pada Tahun 2024 ini juga ada bantuan penguatan infrastruktur dari Pemprov Sumbar kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebanyak Rp17,5 miliar.
Diharapkan, pemanfaatannya bisa tuntas sebelum agustus tahun ini. Medi meyakini, dengan besaran anggaran tersebut akan mampu menuntaskan persoalan jalan rusak yang selama ini kerap menjadi keluhan dari sebagian besar masyarakat daerah tersebut.
“Jika proyek ini selesai, maka keluhan tentang kondisi ruas jalan yang buruk, akan habis sudah,” tegas Medi Iswandi.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyebut persoalan jalan rusak memang kerap menjadi keluhan dari sebagian besar masyarakatnya selama ini. Beruntung, Pemerintah Provinsi cepat tanggap sehingga persoalan tersebut dapat teratasi dalam waktu yang relatif singkat.
“Kita bersyukur, memiliki seorang Gubernur yang cepat tanggap dan punya perhatian besar pada Tanah Datar. Sehingga apa yang kita risaukan langsung dijawab dengan solusi nyata,“ ujar Bupati Tanah Datar.
Bupati Eka menuturkan, terkait pemanfaatan dana BKK dari Pemprov Sumbar sebesar Rp17,5 miliar. Nantinya, itu akan dimanfaatkannya untuk pemeliharaan sejumlah ruas jalan kabupaten.
"Kita akan manfaatkan bantuan tersebut untuk pemeliharaan jalan Pasir Jaya ke Situra, Aua Sarumpun, Simpang Kiambang, Sta Palani, Tabek Aciang Koto, Simpang Silambiak SMK, Sinandang -Minangkabau, Sumanik- Tali Agung Sungayang dan Jembatan Koto Banyak," urai Bupati Tanah Datar.
Terkait dengan permasalahan macet yang kerap terjadi di sekitar pasar Koto Baru, Eka menyebut, pihaknya bersama Pemprov Sumbar juga berencana akan melakukan peningkatan kualitas jalan pada jalur alternatif Lubuak Mati Kuciang - Pandai Sikek pada Tahun 2025 nanti.
"Survey telah kita lakukan, lebih kurang panjangnya ada sekitar 12 kilometer. Diharapkan pada Tahun 2025 nanti, ini bisa kita realisasikan," ungkap Eka Putra. (*/Fs)