Langgam.id – Wali Kota Padang Hendri Septa mengingatkan perusahaan agar membayarkan tunjangan hari raya (THR) Idulfitri 1445 Hijriah paling lambat H-7 Lebaran. Hal ini ditegaskannya dalam surat edaran Walikota Padang Nomor: 100.3.4-3/250/DTKP/2024 tentang tunjangan hari raya keagamaan bagi pekerja/buruh di perusahaan.
Edaran ini sejalan dengan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor Μ/2/HK.04.00/111/2024 tanggal 15 Maret 2024 dan Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor: 065/361/NAKERTRANS/111/2024 tentang Pembayaran THR Keagamaan Tahun 2024.
"Pemberian THR merupakan kewajiban pengusaha kepada pekerja/buruh, sesuai dengan PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Permenaker No. 6 Tahun 2016 tentang THR," tegas Hendri Septa dikutip dari Infopublik, Jumat (29/3/2024).
Sesuai aturan, THR diberikan kepada pekerja/buruh yang telah bekerja minimal 1 bulan secara terus menerus. Berlaku untuk pekerja/buruh dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) atau perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
Hendri meminta pembayaran THR diupayakan lebih awal dan paling lambat 7 hari sebelum hari raya.
Adapun, bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 12 bulan atau lebih, THR sebesar 1 bulan gaji. Bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 12 bulan, THR dihitung secara proporsional.
Sedangkan bagi pekerja harian lepas, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah 12 bulan terakhir atau rata-rata upah selama masa kerja.
Pembayaran THR wajib dibayarkan penuh dan tidak boleh dicicil. Keluhan terkait pembayaran THR dapat disampaikan melalui Disnakerin Kota Padang.
Hendri Septa berharap pengusaha di Padang dapat mematuhi aturan ini untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pekerja/buruh dalam menyambut Hari Raya Idulfitri. (*/Fs)