Langgam.id - Mantan Menteri Pendidikan Nasional era Kabinet Gotong Royong, Abdul Malik Fadjar, turut mengomentari wacana penghapusan Ujian Nasional (UN). Menurutnya, UN masih relevan diterapkan untuk sistem pendidikan Indonesia saat ini.
Hal ini disampaikan Abdul Malik Fadjar di sela-sela menghadiri pengukuhan gelar Doktor Honoris Causa kepada mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Kamis (5/12/2019).
Saat ini, kata Abdul Malik, belum ada cara lain yang lebih tepat dijadikan tolok ukur pendidikan dasar dan menengah Indonesia selain pelaksanaan UN.
"UN masih relevan. Sampai kapan pun menurut saya masih akan terus relevan," katanya.
Dia memaklumi memang tidak semua mata pelajaran yang diberikan di sekolah masuk ke dalam mata pelajaran yang di UN-kan. Namun setidaknya UN telah merepresentasikan hasil pembelajaran.
"Walau tidak semua mata pelajaran. Tapi UN sudah bisa dijadikan tolok ukur," ujarnya.
Ketika ditanyakan soal kebijakan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat ini, ia tidak mau berkomentar lebih jauh apalagi dirinya juga mantan menteri pendidikan.
Menurutnya, menteri saat ini memiliki kesempatan luas untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. (Rahmadi/RC)