Langgam.id - Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan gedung baru Rumah Sakit TK III dr Reksodiwiryo Padang pada Senin (19/2/2024).
Peresmian itu dilakukan secara virtual bersama 25 rumah sakit milik TNI di di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) di Bintaro, Jakarta Selatan.
Danrem 032/Wirabraja Brigjen Rayen Obersyl mengatakan, pembangunan gedung baru Rumah Sakit dr Reksodiwiryo di Jalan Dokter Wahidin No.1 Padang dibangun dua lantai.
Yaitu dengan fasilitas di lantai 1 terdiri dari dua ruangan VIP, dua ruangan kelas 1, tiga ruangan kelas 2, dua ruangan isolasi, satu ruangan tindakan dan satu ruangan transit.
"Sedangkan di lantai 2 terdiri dari empat ruangan VIP, enam ruangan kelas 1, satu ruangan Nicu, satu ruangan tindakan dan satu ruangan recovery," ujarnya dikutip dari infopublik.id, Senin (19/2/2024).
Ia menambahkan, fasilitas ruang untuk rawat inap pasien berjumlah 42 tempat tidur, terdiri dari ruangan rawat VIP dua ruangan, ruangan kelas 1 delapan ruangan, kelas 2 tiga ruangan, NICU/PICU dua ruangan dan dua ruangan isolasi.
Brigjen TNI Rayen Obersyl sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Menhan yang telah membangun gedung baru dua lantai tersebut.
Dimana gedung baru tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi prajurit dan masyarakat umum di Sumbar. Khususnya dari segi peningkatan fasilitas layanan kesehatan, serta kenyamanan pasien yang berobat.
“Terima kasih setinggi-tingginya kepada menteri pertahanan RI bapak Prabowo Subianto yang telah membangun gedung rumah sakit dr. Reksodiwiryo, semoga semakin dapat memberikan pelayanan terbaik kepada prajurit, PNS, keluarga dan masyarakat umum,” bebernya.
Diketahui, pembangunan rumah sakit tersebut diinisiasi Kementerian Pertahanan pada saat munculnya pandemi Covid-19.
Kemhan berinisiatif agar kebutuhan pelayanan kesehatan dapat terpenuhi bagi anggota Kemhan/TNI beserta keluarganya dan masyarakat umum.
Pembangunan rumah sakit ini sejalan dengan persyaratan sebagai rumah sakit rujukan yang terintegrasi dengan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS). (*/yki)