Langgam.id - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatra Barat, Andre Rosiade menyampaikan permintaan maaf kepada pendukungnya karena belum bisa mengantarkan kemenangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Sumbar.
Diketahui sebelumnya pada Pilpres 2014 dan 2019 yang lalu, Sumatra Barat (Sumbar) merupakan basis suara Prabowo.
"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumbar, pendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran, bahwasanya TKD Sumbar belum bisa mengantarkan Pak Prabowo dan Mas Gibran di kontestasi Pilpres 2024," ucap Andre, Kamis (15/2/2024).
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil real count internal TKD Sumbar, Prabowo-Gibran memperoleh suara 39,2 persen dari total suara sah sebanyak 3.956.000 atau 93 persen.
"Kami hanya bisa mendapatkan angka 39,2 persen. Pasangan Mas Anies 56,83 persen, dan pasangan Mas Ganjar 3,96 persen," ujar Andre.
Andre mengatakan, meski kalah, ia mengucapkan syukur bahwa dukungan kepada Prabowo cukup besar di Sumbar di tengah serangan fitnah dan hoaks. Hal ini yang menjadi pemicu menurunnya suara Prabowo di Sumbar.
"Patut kami syukuri dukungan kepada Pak Prabowo cukup besar meskipun fitnah, hoaks hingga isu agama yang melanda kami, dukungan ternyata tetap signifikan. Sehingga klaim-klaim sepihak bahwa akan ada menang 80-95 persen itu sudah terbantahkan," terangnya.
Andre mewakili TKD menyampaikan terima kasih sebesarnya yang telah memberikan dukungan penuh ke Prabowo-Gibran.
"Sehingga alhamdulillah berkontribusi dalam rangka pemenang Pak Prabowo dan Mas Gibran dalam satu putaran," bebernya.
Andre mengungkapkan bahwa meski kalah, namun Prabowo tetap menganggap Sumbar jadi kampung kedua.
"Beliau tetap komitmennya tidak luntur, beliau komitmen tetap membangun Sumbar, walaupun dalam posisi kalah," kata Andre. (*)