Langgam.id - Kepala Bidang Teknologi dan Informasi, Dinas Komunikasi dan Informatika Agam, Jhoni Indra mengungkapkan bahwa di daerah tersebut pada tahun 2022 terdapat 13 titik blank spot.
Blank spot itu terang Jhoni merupakan kondisi dimana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi. Baik untuk komunikasi seperti jaringan telepon atau internet.
Daerah yang menjadi wilayah blank spot di Agam itu terang Jhoni yaitu tiga titik Kecamatan Tanjung Mutiara di Bukik Malintang, Nagari Tiku Utara, Subang-subang dan Labuhan, Nagari Tiku V Jorong.
"Selanjutnya, dua titik di Kecamatan Lubuk Basung di Kubu Anau, Nagari Manggopoh dan Parik Panjang, Nagari Lubuk Basung. Dua titik di Kecamatan Palembayan yakni di Silungkang, Nagari Tigo Koto Silungkang," ujarnya dikutip dari amcnews.co.id, Selasa (30/1/2024).
Wilayah blank spot seterusnya terang Jhoni yaitu enam titik di Kecamatan Palupuah. Yaitu di Lurah Dalam, Nagari Pasia Laweh, Pagadih Mudiak, Pagadih Hilia, Tigo Kampuang, Banio Baririk, Bateh Gadang Nagari Pagadih.
“Survei itu dilakukan tahun 2022 pada beberapa kantor pemerintahan seperti kantor wali nagari, puskesmas dan lain-lain. Sedangkan tahun 2023 kita tidak melakukan survei,” bebernya.
Jhoni menyebutkan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya blank spot. Di antaranya, kontur wilayah yang luas serta bergelombang, kondisi geografis dan faktor cuaca.
Ia mengatakan, bahwa solusi yang telah dilakukan Dinas Kominfo untuk mengurangi titik blank spot di Agam yaitu dengan melakukan prosedur pengusulan dan pelaporan ke pusat melalui aplikasi Pastibakti dan signal. (*/yki)