Langgam.id - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, memulai kegiatan kampanyenya di Padang dengan berorasi di GOR H. Agus Salim, Kamis (25/1).
Dalam kesempatan tersebut, Anies tidak hanya menyampaikan orasi-orasi perubahan. Dirinya juga mendengarkan keluhan masyarakat dari berbagai latar, mulai dari ibu rumah tangga, nelayan, hingga anak muda.
Adapun masalah yang mereka sampaikan di hadapan Anies Baswedan meliputi mahalnya harga bahan pokok, langkanya solar untuk melaut, hingga minimnya ruang publik sebagai tempat berkumpul kawula muda.
Mendengar hal tersebut, Anies pun semakin yakin bahwa masyarakat Minang memang menginginkan perubahan agar Indonesia menjadi lebih baik, adil, dan makmur.
"Harga bahan pokok mahal, sulit mendapatkan solar, biaya pendidikan mahal, lapangan kerja sulit. Apa semua itu mau diteruskan?" tanya Anies kepada audiens yang lantas serempak dijawab, "Tidak."
"Untuk membuat perubahan itu perlu kewenangan. Maka itu, di tanggal 14 Februari nanti, kita sama-sama perjuangkan perubahan itu," imbuh Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
Anies Dengar Keluhan dari Anak Muda hingga Nelayan
PADANG - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, memulai kegiatan kampanyenya di Padang dengan berorasi di GOR H. Agus Salim, Kamis (25/1).
Dalam kesempatan tersebut, Anies tidak hanya menyampaikan orasi-orasi perubahan. Dirinya juga mendengarkan keluhan masyarakat dari berbagai latar, mulai dari ibu rumah tangga, nelayan, hingga anak muda.
Adapun masalah yang mereka sampaikan di hadapan Anies Baswedan meliputi mahalnya harga bahan pokok, langkanya solar untuk melaut, hingga minimnya ruang publik sebagai tempat berkumpul kawula muda.
Mendengar hal tersebut, Anies pun semakin yakin bahwa masyarakat Minang memang menginginkan perubahan agar Indonesia menjadi lebih baik, adil, dan makmur.
"Harga bahan pokok mahal, sulit mendapatkan solar, biaya pendidikan mahal, lapangan kerja sulit. Apa semua itu mau diteruskan?" tanya Anies kepada audiens yang lantas serempak dijawab, "Tidak."
"Untuk membuat perubahan itu perlu kewenangan. Maka itu, di tanggal 14 Februari nanti, kita sama-sama perjuangkan perubahan itu," imbuh Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut. (*/Yh)
