Langgam.id - Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Asisten Administrasi Umum Jasrinaldi, Kadis Kominfo Yusrizal dan Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, melaporkan langsung kondisi terkini Gunung Marapi yang statusnya meningkat dari level II (waspada) ke level III (siaga) kepada BNPB.
Kedatangan Bupati dan rombongan disambut langsung oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Rustian, bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjend TNI Fajar Setyawan, Inspektur Utama Yulianto Kepala Biro Perencanaan Andi Eviana Kepala Biro Keuangan Tavip Joko Prahoro, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Irma Dewi Rismayati, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Agus Riyanto Direktur Optimalisasi Jaringan Logistik dan Peralatan Ibnu Asur, dan Kasubdit Pemulihan Sarana Yustam Syahril.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Eka Putra menyampaikan kondisi terkini akibat dampak erupsi Gunung Marapi yang sudah lebih dari 700 kali erupsi.
"Saat ini, dampak yang dialami oleh masyarakat kami terutama yang berada sekitaran lereng gunung Marapi adalah hujan abu vulkanik. Akibatnya, sudah ada lebih kurang 400 orang warga kami yang terjangkit penyakit radang tenggorokan (ispa), sehingga kami sangat membutuhkan bantuan masker," ujar Bupati, dikutip Kamis (11/1/2024).
Selain itu, Bupati Eka Putra juga menyampaikan kebutuhan perlengkapan dan kebutuhan yang harus disiapkan dalam waktu dekat ini.
"Seandainya terjadi hal terburuk yang tidak kita inginkan, tentunya kami sangat membutuhkan bantuan berupa tenda pengungsi, masker, dapur umum, logistik, makanan siap saji, obat-obatan, terpal, matras, pakaian dan yang lainnya untuk kebutuhan para pengungsi," tambahnya.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Bupati Eka Putra, Sestama BNPB Rustian mengatakan bahwa pihaknya siap membantu dan mendukung sepenuhnya.
"Kami siap membantu, yang terpenting Pak Bupati sampaikan dengan rinci kondisi reel yang terjadi di lapangan, apa saja yang dibutuhkan. Kami akan mendukung sepenuhnya," sampainya.
Rustian juga menyampaikan agar Pemerintah Daerah Tanah Datar menetapkan Siaga Darurat erupsi Gunung Marapi sejak dini, sehingga seandainya terjadi kondisi terburuk tinggal meningkatkan ke tanggap darurat bencana. (*/Fs)