Langgam.id - Viral sebuah vidio memperlihatkan aksi bullying atau perundungan yang dilakukan oleh seorang pelajar SMP di Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Korban terlihat dipukuli berkali-kali yang dilakukan lebih dari satu orang hingga diancam.
Dilihat langgam.id, Rabu, (25/10/2033), korban maupun pelaku sama-sama berpakaian menggunakan seragam sekolah putih biru. Lokasi kejadian itu terlihat didekat perkebunan jagung dan juga sawah. Korban terlihat dipukuli berulang kali pada bagian kepala tanpa melakukan perlawanan.
"Taruih, mati, agiah, bunuah taruih, anjing, hantamkan ka sawah, kepalanyo tinju," kata suara di dalam viduo itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Isra membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayahnya, pelajar dalam vidio itu merupakan pelajar SMP 6 Lubuk Basung.
"Kejadian perundungan terjadi di luar sekolah pada Senin, (23/10/2023) sewaktu siswa pulang sekolah," katanya, Rabu, (25/10/2023).
Lanjutnya, ketika mengetahui kejadian tersebut, pihaknya langsung mengambil tindakan dengan mengadakan pertemuan bersama pihak - pihak terkait pada Selasa, (24/10/2023), termasuk keluarga pelaku, korban, pihak sekolah hingga Polres Agam.
Dalam pertemuan itu disepakati mediasi dengan keluarga korban dan pelaku untuk diselesaikan secara kekeluargaan, namun hal itu belum menemukan titik terang.
"Mediasi tersebut belum mendapatkan keputusan dikarenakan mamak dari pihak korban tidak bisa hadir dan pertemuan tersebut akan dilanjutkan pada esok harinya antara mamak kedua belah pihak," tuturnya.
Ia melanjutkan, apabila dari pertemuan tersebut belum menemukan titik terang maka pihak keluarga korban akan melaporkan permasalahan tersebut ke Polres Agam.
Kronologi Kejadian
Isra mengatakan, kejadian tersebur berawal dari sekelompok siswa laki laki yang datang meminta korban untuk berkelahi dengan seorang siswa laki-laki lainnya, namun hal itu tidak diindahkan oleh korban.
"Krena tidak melayani permintaan itu, pelaku langsung mengejar dan menghajar siswa dan menjadikannya sebagai korban perundungan," ujarnya.
Lanjutnya, kami sebagai Kepala Dinas sangat menyayangkan terjadinya kasus tindak kekerasan tersebut. Kami juga meminta semua sekolah ke depan untuk secara bersama sama mengupayakan penanaman karakter yang baik pada semua siswa. Dan juga kepada seluruh kepala sekolah di SMP, SD se Kabupaten Agam agar meningkatkan pengawasan kepada siswanya.
"Pasca perundungan korban sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal ini dilakukan keluarga berdasarkan saran keluarga pelaku dan pihak sekolah," katanya. (LSM/Fs)