Bagaimana Calon Wakil Rakyat Meraih Suara Dunia Olahraga ?

Bagaimana Calon Wakil Rakyat Meraih Suara Dunia Olahraga ?

Fajar Maulana (Foto: Dok. Pribadi)

Kata pemilu tentu sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat indonesia. Pada awal tahun 2023, isu-isu politik sudah bergulir diperbincangkan publik terutatama tentang pemilu. Mulai dari siapa calon presiden, wakil presiden, kampanye yang sedang dilakukan, janji janji yang ditawarkan, dan juga berasal dari partai politik mana para calon tersebut.

Dari berbagai kalangan masyarakat seperti perkumpulan bapak-bapak, arisan ibu-ibu, bahkan anak anak yang belum mencapai umur untuk mencoblos pun sudah ikut serta membincangkan gagasan- gagasan para calon wakil rakyat yang menurut mereka tidak masuk akal dan tidak akan mungkin terealisasikan.

Dengan memanasnya pembahasan tentang dunia politik khususnya pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang, maka para calon-calon wakil rakyat tersebut sudah mulai berjalan untuk melakukan kampanye-kampanye memberitahukan gagasan- gagasan yang akan diusung pada pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang.

Ada banyak cara bagi para calon wakil rakyat tersebut untuk memdapatkan suara atau simpatik dari masyarakat mulai dari pembagian sembako kepada warga warga, ikut serta dalam kegiatan masyarakat, bahkan memberikan fasilitas atau mendanai kebutuhan para olahragawan. Yang dimaksud dari memfasilitasi atau mendanai kebutuhan olahragawan ialah berupa penyediaan suplemen, tempat latihan yang lebih baik, memberi atribut kepada masing masing atlet, dan memberikan uang saku kepada masing masing atlet.

Sejak akhir tahun 2022 sudah banyak para calon calon wakil rakyat melakukan hal-hal tersebut. Para calon-calon wakil rakyat atau partai politik akan mendapatkat simpatik, suara atau dukungan dari dunia olahraga dengan menyelidiki atau mengatur strategi apa saja yang dibutuhkan oleh komunikas olahraga tersebut.

Awalnya calon wakil rakyat atau partai politik tersebut akan mencoba untuk mencoba mendekati para atlet terkenal atau tokoh olahraga yang hormati. Mereka akan meminta tokoh olahraga tersebut untuk menjadi juru bicara atau tim sukses calon wakil rakyat atau partai politik tersebut. Dukungan tersebut akan sangat membantu partai politik tersebut untuk mendapatkan simpatik dari fans tokoh olahraga tersebut maupun dari komunitas olahraga yang lain dan akan mendapatkan sorotan dari media luas.

Bahkan, calon-calon wakil rakyat atau partai politik tersebut dapat menghadiri event-event olahraga baik itu lokal, nasional, atau internasional. Dari event tersebut sana para partai politik akan dapat berinteraksi langsung dengan para tokoh tokoh olahragawan, berfoto, dan juga berinteraksi dengan penonton penonton.

Yang mana pada saat itu merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan simpatik atau suara dengan cara mempromosikan partai politik pengusung, menawarkan janji janji yang akan dilaksanakan apabila ia terpilih, dan medengarkan keluh kesah atau masalah yang sedang dihadapi oleh komunikas olahraga tersebut.

Jadi para calon wakil rakyat atau para pengusung partai politik tersebut juga dapat mengambil atau mengusulkan kebijakan-kebijakan yang pastisnya akan berkaitan dengan dunia olahraga, seperti peningkatan infrastruktur olahraga, dukungan penuh terhadap atlet-atlet muda, atau bahkan sampai kepada permasalahan doping. Hal ini pastinya akan menjadi sorotan atau perhatian bagi komunitas olahraga tersebut.

Pendekatan seperti partai politik dengan para olahragawan itu seringkali dilandasi atau didasari pada hubungan yang saling menguntungkan, yang mana para calon rakyat atau partai politik tersebut dapat memanfaatkan kepopularitasan dan pengaruh positif olahragawan tersebut, dan sementara para olahragawan tersebut dapat memanfaatkan media politik untuk menyuarakan isu-isu yang penting bagi komunitas olahraga tersebut.

Berdasarkan dari ‘Pengalaman penulis’ para calon wakil rakyat atau partai politik biasanya akan melakukan pendekatan kepada komunitas-komunitas yang memiliki power lebih guna untuk menarik simpatik lebih dari komunitas-komunitas olahraga yang lain atau pecinta olahraga.

Biasanya partai politik tersebut akan memulai pendekatan dari memberi fasilitas olahraga yang mendukung dan memberi suplemen-suplemen tubuh, guna memberi dan menggantikan tenaga yang terkuras kala latihan.

Apabila komunitas olahraga tersebut akan mengikuti suatu event, para calon wakil rakyat atau partai politik tersebut akan memberikan tempat tinggal bersama (mess) bagi atlet yang akan mengikuti event, memberikan kebutuhan gizi atlet bagi atlet, dan untuk memotivasi atlet agar bertanding dengan maksimal biasanya partai politik tersebut akan memberi uang saku mulai dari persiapan pertandingan sampai berakhirnya pertandingan tersebut.

Strategi para calon wakil rakyat atau partai politik tersebut tidak berhenti disana saja. Setelah kepulangan atlet dari event tersebut, biasanya partai politik tersebut akan menjanjikan hadiah atau bonus-bonus bagi atlet yang berhasil meraih medali di event tersebut. Dan itu pasti akan dilakukan secara rutin sampai partai politik tersebut mendapatkan kepercayaan atau simpatik dari komunitas olahraga itu sendiri.

Jadi para calon wakil rakyat atau partai politik tersebut akan berusaha mencari suara dan mendapatkan simpatik dari Masyarakat, baik itu dari kalangan pemuda-pemudi, bapak-bapak, ibu-ibu, pejabat-pejabat, maupun para komunitas olahragawan.

*Penulis: Fajar Maulana (Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas)

Tag:

Baca Juga

Motif pembunuhan Nia Kurnia Sari (18) oleh tersangka IS (28) hingga saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Kapolres Padang Pariaman
Polisi Dalami Motif Pembunuhan Nia, Pengakuan Tersangka Masih Berubah-ubah
Muhammadiyah Agam Dukung Guspardi Gaus dan Yogi Yolanda di Pilbup Agam 2024
Muhammadiyah Agam Dukung Guspardi Gaus dan Yogi Yolanda di Pilbup Agam 2024
Usai berhasil menangkap IS (28), tersangka utama dalam kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), polisi kini mendalami kemungkinan keterlibatan
Polisi Dalami Kemungkinan Tersangka Lain dalam Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari
IS (28), tersangka utama dalam kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), akhirnya ditangkap setelah sempat bersembunyi di loteng rumah kosong
Kronologi Pelarian Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Berakhir di Loteng Rumah Kosong
Polres Padang Pariaman terus mendalami kasus pembunuhan tragis Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan yang ditemukan
Kapolres Padang Pariaman: Tersangka IS Akui Perkosa Korban
Konferensi Nasional PRBBK: Andree Algamar Paparkan Praktik Upaya Pengurangan Resiko Bencana di Padang
Konferensi Nasional PRBBK: Andree Algamar Paparkan Praktik Upaya Pengurangan Resiko Bencana di Padang