Langgam.id - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar acara Sumbar Digital Conference 2023 dengan tema yaitu 'Artificial Intelligence, Pemilu dan Ancaman Hoax', di The ZHM Premiere Hotel Padang, Jumat (6/9/2023).
Ketua AMSI Sumbar Andri El Faruqi menyampaikan Sumbar Digital Conferen (SDC) merupakan inisiasi para pengurus AMSI Sumbar serta diharapkan menjadi ruang pertemuan untuk dialektika maupun membahas perkembangan terbaru terkait dunia digital saat ini.
Ia mengatakan adanya acara ini karena saat ini Artificial Inteligence (AI) berkembang sangat pesat di dunia, AI atau kecerdasan buatan sedang tumbuh dan terus berkembang. Semua bidang memanfaatkan AI, seperti bisnis, seperti media, e-commerce, perbankan dan lainnya.
Namun juga banyak kendala dalam pemanfaatan AI tersebut. Misalkan kurangnya infrastruktur digital, akses yang terbatas, literasi digital yang masih kurang, minimnya riset dan investasi di bidang AI hingga masalah etika dan regulasi.
"Ada beberapa pakar menyebut dengan adanya AI maka akan banyak muncul dan bertebaran hoax Pemilu 2024. Maka dari itu kita mengambil tema tentang AI dan ancaman hoax dan ini juga menjadi konsep bagi AMSI terhadap cara pembasmian hoax," ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika menjelaskan acara ini merupakan gebrakan awal yang sangat penting untuk Sumbar dan diharapkan bisa menjadi kegiatan tahunan.
Dia juga menjelaskan pada dasarnya AMSI didirikan dengan dua misi utama, yaitu AMSI ingin berkontribusi untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dengan konten berkualitas.
"Dua kata kunci bisnis media sehat dan konten jurnalisme yang sehat. Saya pikir itu seperti dua keping mata uang, tanpa bisnis yang sehat ada jurnalis tidak berkualitas," kata pria yang akrab dipanggil Bli Komang ini.
Selain itu dia melihat 5 atau 7 tahun terakhir bagaimana ekosistem informasi digital yang dibanjiri dengan artikel yang kerap kali melanggar kode etik tidak berkualitas dan informasi yang belum terverivifikasi dan terkonfirmasi tapi sudah menyebar dan menjadi viral, bukan hanya karena sosial media yang begitu kuat di masyarakat tapi juga karena publisher perlu ditingkatkan kapasitasnya.
"Untuk itu AMSI hadir, kami ingin asosiasi berperan sehingga jurnalisme online tidak dicap sebagai buruknya kualitas. Kita sering kali menganggap pers buruk sejak adanya media online. Dulu ketika hanya media koran pers baik-baik saja, jadi ada cap negatif tehadap media online. Bikinnya gampang, biaya murah dan sumber berita sembarang jadi banyak dirugakan, justru saati ini media online yang banyak dikonsumsi publik yang dengan mudah diterima informasi yang dibuat," terangnya.
"Saya kira itu yang akan kita bahas juga kali ini dalam konteks pemilu agar media online berfungsi dengan baik apa saja indikator uang musti diperbaiki, bagaimana mengantisipasi apa potensinya bagaimana memitigasi," imbuhnya.
Disisi lain Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Sekda Provinsi Sumbar Hansastri mengatakan acara ini begitu bermakna ditengah perkembangan teknologi berbasis digital terutama dalam pengunaan AI atau kecerdasan buatan.
"Kita juga sudah mendekati pemilu Presiden 2024 dan akan dilanjutkan dengan Pilkada sehingga hal-hal yang nanti akan dibahas dalam acara konferensi ini sangat diperlukan dan juga tentu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Acara ini digelar dengan dua sesi dimana sesi pertama diberi tema Tantangan dan Peluang AI dengan pembicara yaitu Wahyu Dhyatmika selaku Ketua Umum AMSI, Yos Kusuma selaku News Partnership Lead Google Indonesia, Siti Aisyah selaku Kominfo Sumbar, Muhammad Irsyad selaku Dirut Bank Nagari, Irvan Amran selaku ketua Kadin Padang.
Lalu disesi kedua diberi tema Pemilu dan Ancaman Hoax dengan pembicara yaitu Charles Simabura selaku Direktur PuSako, Audy Joinaldy Wakil Gubernur Sumbar, Fadli Ramadhani dari Perludem, Aini selaku ketua Bawaslu Sumbar da Lucki Djani selaku CEO Pemilu.AI.
Selain itu ada dua keynot speaker yang berbicara diacara ini yakni Arif Zulkifli selaku anggota Dewan Pers yang membawa materi AI, Pemilu dan Tantangan Etik serta Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono dengan materi yaitu Pemilu Bersih Tanpa Hoaxs dan SARA. (*/Fs)