PKD Sumbar 2023 Hari Ketiga, 36 Grup Ikuti Lomba Pemusik Jalanan

Hari ketiga pelaksanaan PKD Sumbar tahun 2023 diisi dengan kegiatan lomba pemusik jalanan.Paniti penyelenggara PKD, Supriyadi,

Salah satu grup yang mengikuti lomba pemusik jalanan pada PKD Sumbar 2023. [foto: Ist]

Langgam.id - Hari ketiga pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumbar tahun 2023 diisi dengan kegiatan lomba pemusik jalanan.

Panitia penyelenggara PKD, Supriyadi, mengatakan, lomba pemusik jalanan ini merupakan bentuk apresiasi kepada seniman. "Kita memberikan apresiasi kepada seniman-seniman musik jalanan," ujarnya.

Supriyadi mengungkapkan, pemusik jalanan merupakan mereka yang berkarya tapi belum berkategori profesional. Biasa menggunakan alat musik seadanya dan biasanya memainkan musik dari satu tempat ke tempat lain di wilayah publik.

Lomba pemusik jalanan ini diikuti oleh 36 grup (beranggotakan 2-4 orang) dari berbagai daerah di Sumatra Barat dan dinilai oleh 3 juri. Yaitu Doni Kamardi (Ketua KPJ Sakato), Fauzul el Nurca (seniman), dan Sexri Budiman (Profesional).

Sexri Budiman mengatakan, ada dua penilaian dalam lomba musik jalanan yang berlangsung dua hari ini. Pertama, yang dinilai adalah musikalitasnya sendiri. Ini berkaitan dengan teknik bermusik.

Kedua, terangnya, talenta seniman musik. Ini berkaitan dengan kepaduan, komunikasi dengan penonton, dan sebagainya.

"Tampilan mereka bagus-bagus. Tidak kalah dengan pemusik profesional," ujarnya. Ia berharap iven ini dapat melahirkan seniman musik yang berkualitas.

Menurut Sexri, ajang PKD hanya jembatan untuk pemusik jalanan terus berkarya dan berkembang. Ia bersyukur juga PKD memberikan ruang untuk pemusik-pemusik jalanan.

Hari Ketiga PKD

Selain Lomba Musik Jalanan, pada hari ketiga PKD ada Workshop Content Creator dan Workshop Seni Rupa bersama Canting Buana.

Selain itu, ada penampilan lanjutan Festival Teater Remaja (FTR). Kelompok yang tampil adalah komunitas Janjang Palito, Bunga Padi Official, Komunitas ActorIdea, dan Komunitas Payung Sumatera.

Malamnya, ada Panggung Apresiasi Seni yang menampilkan kesenian Nagari Batu Janjang Kabupaten Solok (Musik Tradisi Talempong Kayu), Sanggar Seni SMP 12 Padang (Tari Tigo Tungku Sajarangan dan Tari Basamo).

Kemudian, ada Sanggar Seni Pitunggua Agam (Tari Katam Goreng dan Tari Gadih Manatiang), Sanggar Galatiak dan Lubuak Saiyo Kota Solok(Tari piriang), Sanggar Tari Cahayo Bundo (Tari Kicau Barabah), dan Sanggar San Alida (Tari Rantak Tungga). (*)

Baca Juga

Anugerah Kebudayaan Sumatra Barat 2024 memberikan pengakuan terhadap para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan
Profil dan Jasa Tujuh Tokoh Penerima Anugerah Kebudayaan Sumatra Barat 2024
Dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumatra Barat 2024, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumatra Barat, Undri,
Menggali "Deposit Budaya": Kekayaan Tak Ternilai di Sumatra Barat
Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumatra Barat 2024 resmi dibuka pada Selasa (2/10/2024) di Taman Budaya Sumbar, dengan mengusung
Pekan Kebudayaan Daerah Sumbar 2024: "Rantak Budaya" Menyatukan Generasi dan Melestarikan Tradisi
Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2023 resmi ditutup, Jumat (6/10/2023). Seperti diketahui, PKD telah dimulai pelaksanaannya sejak Senin
PKD 2023 Resmi Ditutup, Berikut Pemenang Lomba dan Festival
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah membuka pameran yang diikuti perupa-perupa asal Sumbar, Selasa (3/10/2023). Ada sebanyak 31 lukisan
PKD 2023, 31 Lukisan Dipamerkan di Galeri Taman Budaya Sumbar
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU
Menteri Nusron Saksikan Penandatanganan MoU Antara BPN Jatim dan PWNU