Langgam.id - Wisuda UIN Imam Bonjol ke 89, Sabtu dan Ahad, 27 dan 28 Mei 2023 terasa berbeda, karena hari ini pertama kali kegiatan wisuda dilakukan di ruang besar, megah, dan reprenstatif di kampus III Sungai Bangek Koto Tangah Kota Padang.
Patut rasanya civitas akademika dan masyarakat Sumatera Barat mengucapkan syukur kepada Allah swt, dan terima kasih atas capaian, sejarah dan arah kedepan UIN Imam Bonjol mengabdi untuk agama dan bangsa.
Pada saat ini sungguh penting diingatkan akan legacy kepemimpinan dan komitmen Mahmud Yunus Rektor pertama IAIN, kini UIN Imam Bonjol sebagai perintis dan tokoh transformatif pendidikan Islam Indonesia.
MENGHARGAI LEGACY
Hidup itu mata rantai dari dulu, kini dan masa depan. Kearifan Adat Minangkabau menyebut dalam bidal “Pulai batingkek naik meninggakan ruweh jo buku, manusia batingkek turun meninggakan namo jo jaso”
Artinya setiap tokoh hadir pada zamannya, namun jasa dan legacy yang ditinggalkan, nya abadi dan kekayaan bernilai tinggi bahkan dapat memberikan kehidupan bagi orang sesudahnya. Riilnya jasa Mahmud Yunus bagi perguruan tinggi Islam Indonesia dapat dikatakan legacy luar biasa untuk umat dan bangsa, khusus lagi bagi Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.
Mahmud Yunus adalah bapak pendidikan Islam Indonesia yang corak pemikirannya universal, modern dan efektif. Mahmud Yunus adalah seorang ulama bidang tafsir dan ahli pendidikan Islam Indonesia. Ia dikenal pula melalui karya-karyanya meliputi sedikitnya 75 judul buku, termasuk menyusun Tafsir Qur’an Karim dan kamus Arab-Indonesia.
Mahmud Yunus lahir10 Februari 1899, di Sungayang Batusangkar Sumatera Barat, meninggal 16 Januari 1982, Jakarta
Pendidikan Faculty of Dar Al-Uloom Cairo University.
Jasa besarnya dalam bidang pendidikan tinggi Islam bukan saja sebagai akademisi mumpuni, tetapi ia figur pembaharu yang integratif dan universal.
UIN Imam Bonjol Padang yang kini sudah menikmati kampus III megah, representatif dan moderen memiliki silsilah, dan sanad tersambung langsung dengan Mahmud Yunus.
UIN dalam menatap masa depan tentu terus menata dan mamacu diri untuk menjadi lebih bermanfaat besar, mendunia, dan menjadi kampus peradaban mewujudkan Islam rahmatan lil alamin, bagi kebaikan umat dan bangsa.
Sebagai wujud menghargai dan memuliakan jasa besar tokoh pendiri dan figur yang telah luar biasa memberikan darma baktinya, patut rasanya diabadikan nama-nama mereka baik pada jalan-jalan, gedung dan Perpustakaan di kampus III UIN Imam Bonjol Sungai Bangek Koto Tangah Padang.
UIN DAN SARJANA EFEKTIF
Kata sarjana efektif ini muncul saat audiens berdecak kagum mendengar suara emas nyanyian AYAH yang dilantunkan oleh lulusan program S3, Prodi Pendidikan Islam, Doktor Agung Fermando, negeri asal 50 Kota Payakumbuh, yang secara fisik ia tunanetra, namun tekad dan potensi dirinya maksimal.
Gugahan psikologis dan kemampuan melintasi keahlian utama yang ditampilkan Doktor Agung Fermando adalah salah satu realitas sosial bahwa alumni UIN Imam Bonjol adalah bentuk nyata sarjana efektif.
Sarjana efektif yang dituju disini adalah sarjana yang dapat berhasil dalam mewujudkan mimpinya dalam jalan lebar kehidupan.
Menurut KBBI, kata efektif berkaitan dengan kata efek, efektif berarti menimbulkan akibat, manjur, berhasil dan berlaku. Dari kata tersebut efektif bisa dibilang sebagai suatu akibat yang mengarah positif dan berhasil.
Dalam lingkup Fakultas dan program studi di UIN Imam Bonjol sarjana efektif sangat memungkinkan dan realitasnya nyata, “ba suluah mato hari, ba galangang mato urang banyak” artinya dapat ditracking pada jejak rekam alumni yang mengabdi di berbagai lintas profesi dan pengabdian.
Di era digital ini sarjana UIN mesti lebih efektif dan berdaya guna tinggi. Hemat penulis orientasi alumni UIN ke depan yang diharapkan menjadi tekad bersama semua warga kampus.
- Alumni Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) diminta segera mencari ruang kreatif mengemas sedemikian rupa platform digital, pertunjukan, dan ivent seni budaya, dan sejarah Islam yang menarik bagi kalangan milinial. Begitu antara lain sarjana efektif yang akan dilahirkan.
Pengetahuan organisasi sebagai asset intelektual perpustakaan dalam menghadapi artifisial intelgence seperti disampaikan dalam orasi ilmiah Resty Jayanti Fakhlina adalah peluang sarjana efektif yang menekuni bidang keilmuan kepustakaan Fakultas Adab dan Humaniora.
- Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) adalah mereka yang memiliki peluang besar menjadi sarjana efektif dalam optimalisasi dakwah dan komunikasi Islam. Tabglih manual, dan konvensional saat ini adalah tabligh jadul yang terbatas sekali diikuti milinial.
Sarjana efektif alumni FDK yang memiliki kemampuan penguasaan tekhnologi digital mesti segera membangun sinergi untuk mengambil peran dalam menyediakan konten kreatif, uniq, dan disukai milinial. Bisa dihitung berapa jumlah uang yang diterima UAS setiap bulan dengan folower 7 (tujuh) juta orang, maknanya pekerjaan yang menghasilkan uang begitu terbuka lebar melalui tabligh, dakwah dan komunikasi digital.
- Alumni Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FSH), peluang sarjana efektifnya tak kalah hebatnya. Ilmu fiqih sebagai panduan ibadah dan kehidupan tengah mengalami perkembangan luar biasa. Fiqih diaspora, fiqih lintas agama, fiqih kerukunan, toleransi, moderasi beragama dan politik islam adalah Issues yang memerlukan kecerdasan sarjana efektif yang lahir dari Fakultas Syariah dan Hukum Islam.
- Alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) yang core bisnisnya menyediakan guru tentu akan tetap dibutuhkan sepanjang peradaban masih ada. Bersamaan itu guru di era digital dan milinial ini konsepsi dan aktualisasi dirinya tidak hanya diruang kelas, tetapi juga menjadi penggerak dan sarjana efektif.
- Alumni Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama-Agama (FUSA), ruang pengabdiannya sebagai sarjana efektif sungguh sangat dinantikan umat dan bangsa. Perang pemikiran, berkembangnya aliran sesat, diviasi istilah dan prilaku keagamaan misalnya makna dan aktualisasi moderasi beragama, toleransi, kerukunan dan potensi konflik dipicu agama adalah issues nasional dan global yang perlu diluruskan oleh sarjana efektif alumni FUSA.
- Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) adalah sarjana efektif untuk akselerasi ekonomi syariah, perbankan syariah, industri syariah, parawisata syariah dan produk syariah lainnya.
Kiprah Dekan FEBI sebagai motor penggerak ekonomi Syariah di Indonesia saat ini adalah modal social bagi percepatan terserapnya alumni FEBI pada lapangan kerja, tentu bagi alumni yang sarjana efektif.
Tekad, kebijakan dan political will Pemerintah Daerah Sumatera Barat menjadi provinsi Syariah adalah peluang berkiprah yang terbuka lebar bagi alumni FEBI yang memastikan dirinya menjadi sarjana efektif.
- Alumni Fakultas Sains dan Teknologi (FST) sebagai anak bungsu yang lahir di era digital adalah institusi yang diyakini terus berinovasi menjadi pelopor percepatan integrasi keilmuan, memutus mata rantai dikotomi, membangun kolaborasi, namun tetap teguh pada jati diri.
Alumni FST yang memiliki keunggulan keilmuan yang integratif, berkarakter dan berkepribadian kebangsaan yang utuh menjadi daya tawar tersendiri yang disiapkan Dekan dan semua pihak di FST melalui kurikulum dan ekstra kurikulum SEKOLAH KEBANGSAAN.
Baca juga: Racana Rohana Kudus Perkenalkan Budaya Sumatera Barat di Sulawesi
Sebagai penutup kalam ingin ditegaskan bahwa mengabadikan nama-nama pendiri dan semua tokoh yang berjasa bagi IAIN/UIN Imam Bonjol adalah penanda memuliakan legacy mereka. Mencetak sarjana efektif di UIN Imam Bonjol diharapkan menjadi kesadaran kolektif pimpinan dan semua civitas akademika untuk lebih cepatnya hadir Islam rahmatan lil alamin. (*)
Penulis: Duski Samad, Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang.