Langgam.id - Tim pengabdian masyarakat Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) mengadakan penyuluhan persiapan kehamilan dan skrining kesehatan kepada calon pengantin (catin) di Masjid Raya Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada Selasa, 12 September 2023 lalu.
Sebanyak 13 pasang calon pengantin diberikan informasi kesehatan terkait persiapan kehamilan dan skrining (pemeriksaan kesehatan gratis) dari Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan kolaborasi bersama kantor urusan agama (KUA) Koto Tangah dan Tim Puskesmas Air Dingin.
Pernikahan merupakan awal terbentuknya sebuat keluarga. Perbedaan latar belakang keluarga dan kondisi kesehatan, memutuhkan komitmen yang solid untuk disatukan. "Oleh karena itu perlu adanya beberapa informasi baik kesehatan, agama demi terwujudnya komitmen yang sama oleh pasangan pengantin," demikian keterangan Tim Pengabdian Masyarakat Kebidanan FK Unand, dikutip Minggu (17/9/2023).
Lebih lanjut dijelaskan, olaborasi apik dari pendidikan, keagaamaan dan pelayanan kesehatan itu diharapkan agar pasangan mampu memiliki kesiapan secara fisik, agama dan mental untuk program dalam berumah tangga tersebut.
Adapun, dari Kebidanan FK Unand yang hadir dalam penyuluhan itu adalah sebagai pemberi informasi dan sharing Kesehatan yaitu Dina Taufia, M.Keb dan Aldina Ayunda Insani, Bd., M.Keb, serta kehadiran mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Merdeka belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Mahasiswa MBKM maksudanya adalah mahasiswa yang tidak hanya mendapatkan pengetahuan di kampus, namun juga dilapangan dengan berbagai metode Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan.
Antusiasme dan partisipasi dari pasangan calon pengantin terlihat dari diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dengan aktif. Adanya informasi Kesehatan terkait persiapan kehamilan, yang mereka merasa malu untuk didiskusikan di depan umum di depan pasangan, menjadi hal yang sangat menarik untuk didiskusikan.
Pemeriksaan kesehatan diantaranya adalah pemeriksaan berat badan, tinggi badan, ukuran lengan atas, ukuran lingkar perut, tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan) serta pemeriksaan laboratorium (gula darah sewaktu).
Pemeriksaan/skrining kesehatan ini merupakan deteksi dini kemungkinan penyakit yang diderita sehingga jika ditemukan adanya patologi, diharapkan segera mendapatkan pelayanan yang optimal.
Pihak perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan khususnya kesehatan reproduksi yang dibutuhkan yang memungkinkannya sehat dan selamat dalam menjalani kehamilan, persalinan dan nifas serta memperoleh bayi yang sehat.
Hubungan suami istri harus didasari penghargaan terhadap pasangan masing-masing dan dilakukan dalam kondisi dan waktu yang diinginkan bersama tanpa unsur pemaksaan, ancaman dan kekerasan. Oleh karena itu hasil pemeriksaan tersebut membuat mereka semakin menyadari bahwa hal ini adalah informasi penting untuk memulai berumah tangga.
Dari tim KUA juga menyampaikan bahwa pondasi dalam berumah tangga salah satunya adalah agama. Informasi terkait shalat, mengaji, membimbing dan saling mengingatkan pasangan dalam agama harus dilakukan bersama demi terwujudnya keluarga yang Sakinah, mawaddah dan warahmah.
Kegiatan ini rutin dilakukan kepada setiap calon pengantin. Pembekalan keagamaan dari KUA dilakukan pada setiap hari Selasa setiap minggunya. Saat ini dengan adanya kolaborasi dari pendidikan, semakin membantu pasangan untuk memahami dari segi kekeilmuan, Kesehatan dan agama demi keluarga yang sehat fisik, psikologi dan spiritual. (*/Fs)