Langgam.id - Puluhan kuburan di Dusun Nang-Nang, Desa Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat, terseret ke lautan, Rabu (6/9/2023), akibat dihempas gelombang tinggi atau imbas abrasi.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan, yang terdampak akibat abrasi di lokasi Pantai Muara Sikabaluan tersebut ada 20 makam dengan kondisi rusak yang terseret ombak hingga ke pantai.
Yang terseret ke laut seperti batu nisan. Dan bahkan ada makam utuh tercebur, dan sudah tak dapat dikenali lagi.
Ia mengaku, abrasi yang terjadi di pantai Muara Sikabaluan sangat memprihatinkan. “Ya abrasi karena cuaca ekstrim dalam 1 minggu ini. Makam-makam tersebut berada dekat dengan pinggir pantai. Dua tahun yang lalu juga terjadi hal yang sama. Sebelumnya kami sudah sarankan ke Pemerintah Desa setempat untuk memindahkan lokasi pemakaman namun belum dilakukan,” kata Novriadi.
Dia mengatakan, pasca cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari ini, pantai Muara Sikabaluan rusak parah, sehingga hempasan ombak menghantam lokasi pemakaman.
Informasi dari BMKG pagi ini bahwa saat ini curah hujan dg intensitas yg tinggi di wilayah Kecamatan Siberut Tengah, Siberut Selatan dan Siberut Barat Daya. Ketinggin ombak cukup tinggi yakni lebih dari 2,5 meter di perairan barat Kepulauan Mentawai. Sementara di perairan timur sekitar 1,1-1,5 meter. Kecepatan angin 4-11 knot dan sudah menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya. (*/Yh)