Langgam.id - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Payan mengungkapkan bahwa kasus kebakaran meningkat beberapa waktu belakangan ini. Hal itu disebabkan karena suhu udara di Kota Padang yang panas.
“Iya, suhu udara yang panas cukup berpengaruh terhadap intensitas kebakaran,” ucap Budi dikutip dari laman Facebook Diskominfo Kota Padang, Senin (4/9/2023).
Berdasarkan data terang Budi, sudah terjadi lima kejadian kebakaran di Kota Padang selama sepekan ini. Data terakhir yang diperoleh, kebakaran terjadi di Jalan Alai Barat, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara pada Senin (4/9/2023) siang, sekira pukul 11.33 WIB.
"Dalam kejadian itu, dua unit rumah terbakar hebat. Akibatnya dua KK (kepala keluarga) kehilangan tempat tinggal. Kerugian ditaksir Rp300 juta," bebernya.
Budi mengatakan bahwa suhu udara yang panas membuat seluruh konsen atau kayu penahan bangunan yang terbuat dari kayu, rumput, pohon, dan lainnya menjadi sangat kering sehingga mudah terbakar.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar sampah, kebun, dan lainnya. Serta tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
“Sebaiknya letakkan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) yang telah disediakan DLH, jangan dibakar,” ajaknya.
Kemudian, Budi mengharapkan masyarakat untuk memeriksa kondisi rumah ketika akan bepergian. Seperti memastikan kompor dan listrik sudah dimatikan.
“Jangan lupa memeriksa instalasi listrik secara berkala,” ujarnya.
Personel Standby
Budi mengatakan, bahwa Dinas Damkar Kota Padang memiliki puluhan personel yang selalu standby apabila terjadi bencana. Tidak saja membantu saat terjadi kebakaran, akan tetapi juga membantu ketika terjadi bencana lain.
Setiap hari terangnya, ada sebanyak 42 personel melakukan piket. "Jika terjadi kebakaran besar, semua personel kita langsung turun,” tuturnya. (*/yki)