Andre Rosiade: Bos BUMN Karya Mirip Raja Kecil, Padahal Banyak Utang

Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade meminta semua pihak meningkatkan sosialisasi Pilkada langsung serentak

Anggota DPR RI, Andre Rosiade. [foto: Ist]

Langgam.id - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade secara tegas menyebut sikap sombong para General Manager (GM) dan Project Manager (PM) BUMN Karya. Menurut Andre, banyak para GM dan PM di BUMN Karya yang sulit dihubungi bahkan bersikap seperti ‘raja-raja’ kecil.

Hal itu disampaikan Andre saat rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023) lalu. Andre meminta Erick menegur para bos BUMN Karya yang bersikap demikian.

"Karya Karya ini benar-benar harus dibenahi keuangan dan mentalnya Pak Menteri. Banyak sekali GM Karya sudah seperti raja kecil. Udah jelas-jelas ngutang, telepon gak diangkat, WA gak dibalas, ditemui susah. Padahal mereka hidupnya kaya raya, lebih kaya dari direksinya. Seharusnya anda berhutang ya otomatis Anda bayar. Apa perlu kami bikin panja untuk menyelesaikan ini," kata Andre Rosiade dalam keterangan resmi, Senin (4/9/2023).

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu menilai sikap para GM dan PM BUMN Karya yang menghindar dari masalah ini sebagai bentuk penzoliman kepada masyarakat. Mengingat, vendor-vendor milik masyarakat yang telah membantu tugas BUMN membangun negara justru haknya tidak dibayar.

"Ini penzoliman luar biasa Pak Menteri. Jargon AHLAK itu harusnya diterapkan sampai ke bawah. Jangan sampai kita mengalami hal seperti ini terus. Kasihan masyarakat mereka sudah berbakti membantu BUMN, tapi ada yang sampai lima tahun hutangnya tidak dibayar," tekan Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Lebih lanjut, Andre juga mengatakan sebagai wakil rakyat seluruh anggota Komisi VI DPR RI sepenuh hati bersedia membantu menyelesaikan persoalan masyarakat dengan BUMN Karya. Dia menekankan bahwa evaluasi menyuruh terhadap BUMN Karya harus segera dilakukan.

"Ini PR Pak Menteri. Kita gak mungkin bertugas jadi debt collector, meskipun ini tugas kami sebagai wakil rakyat membantu masyarakat yang susah. Tapi tugasnya bukan sebagai debt collector. Tapi membantu menyelesaikan permasalahan. Jadi persoalan mental GM dan Direksi anak perusahaan ini harus diselesaikan. Kalau gak bisa, dicopot aja. Banyak kok orang yang mau kerja," tegas Andre. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) membangun gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiliang, Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar
Majelis Rektor Indonesia Bantu Pembangunan SD di Tanah Datar
Selama periode 24-30 Januari 2025 terjadi sebanyak 13 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
BMKG: 13 Gempa Terjadi di Sumbar Periode 24-30 Januari 2025
Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Padang pada Minggu (2/2/2025), berbeda dibanding biasanya.
Ada Festival Makan Durian Basamo di CFD Padang Besok, Gratis!
Manajemen PSPP mendatangkan pemain berpengalaman yang pernah bermain di level lebih tinggi, yaitu mantan penggawa Semen Padang, Rudi Doang.
Hadapi Liga 4 Sumbar, PSPP Datangkan Mantan Pemain Semen Padang FC
Sebanyak 87 ribu siswa SD, SMP dan SMA di Kota Padang akan mengikuti Pesantren Ramadan yang bakal digelar pada 4-25 Maret 2025.
87 Ribu Siswa di Padang Bakal Ikuti Pesantren Ramadan 2025
Sebanyak 4.899 pegawai yang lolos seleksi tahap 1 dan 2 akan menerima SK PPPK dari Pemko Padang pada Juli 2025 nanti.
Juli 2025, Pemko Padang Bakal Serahkan SK Bagi 4.899 PPPK yang Lolos Seleksi