Langgam.id - Prof. Dr. drg. Nila Kasuma, M.Biomed resmi dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang ilmu Biologi Oral pada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Andalas. Ia dikukuhkan bersama empat guru besar lainnya dari Fakuktas Hukum pada Selasa (22/8/2023) di Convention Hall Unand.
Ia mengangkat pidato pengukuhan berjudul Tantangan dan Potensi di Bidang Biologi Oral. Dengan pengukuhan itu, maka Nila Kasuma resmi menyandang status sebagai profesor pertama di FKG Unand. Bahkan guru besar kedokteran gigi pertama di Sumatra Barat.
Wanita kelahiran Padang, 20 Juli 1972 ini mengaku tak menyangka mampu meraih pencapaian tertinggi dalam dunia akademik yakni mencapai jabatan guru besar.
Karena, imbuhnya, sejak kecil dirinya tidak pernah bercita-cita menjadi dokter gigi, apalagi menjadi dosen. "Justru cita-cita saya jadi diplomat, jadi dubes," kelakarnya.
Tetapi jalan hidup membawanya menjadi pengabdi di Universitas Andalas sejak 2008 lalu. Lulusan S1 Universitas Sumatra Utara itu, berkarir di FKG Unand sejak awal fakultas tersebut berdiri.
Ia malanjutkan studi S2 dan S3 bidang Ilmu Biomedik di Unand. Sejak 2014 ia menjabat Wakil Dekan 1 FKG Unand, dan Dekan FKG sejak 2020.
Dalam orasi ilmiahnya, Nila mengatakan masih banyak tantangan dan potensi di bidang oral biologi yang bisa terus dikembangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
Seperti dalam penelitiannya, dalam dunia kedokteran gigi secara umum, penegakan diagnosa penyakit mulut diperiksa dengan kasat mata, didukung dengan alat probe periodontal, hasil rontgen gigi.
"Dan hasil ini memberikan ambigu untuk ketetapan step penyakit periodontal yang tetap. Selama ini dokter gihi belum lazim menggunakan cairan fisiologis tubuh untuk membantu diagnosa," bebernya.
Dari situ ia melakukan penelitian, karena penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi yang menempati urutan kedua teratas pada kelainan rongga mulut. Jika dibiarkan akan menyebabkan infeksi.
Beberapa penelitian telah dilakukannya dengan menggunakan cairan fisiologis tubuh, dan efektif untuk membantu diagnosa dan mengurasi kesalahan persepsi kasat mata yang selama ini umum dilakukan dokter gigi.
Ia mengatakan penyakit periodontal adalah salah satu masalah kesehatan mulut yang mempengatuhi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk lndonesia. Tidak hanya menyebabkan kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi, tetapi juga erat hubungannya dengan masalah kesehatan lain, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stunting.
Adapun, selain Prof Nila, Unand juga mengukuhkan empat guru besar lainnya yakni, Prof. Dr. Zainul Daulay, SH, MH (Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Hukum Perjanjian Internasional), Prof. Dr. Busyra Azheri, SH, M. Hum (Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Hukum Perusahaan), Prof. Dr. Zefrizal Nurdin, SH, M. Hum (Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Hukum), dan Prof. Dr. Aria Zarnetti, SH, M. Hum (Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Hukum Pidana). (*/Fs)