Langgam.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah tabungan pelajar atau progam Simpanan Pelajar (Simpel) di Sumatra Barat sudah mencapai 801.540 rekening sampai semester pertama tahun ini.
Plt Kepala OJK Sumbar Untung Santoso mengatakan terjadi peningkatan signifikan jumlah tabungan pelajar di Sumbar menjafi 801.540 rekening pada pertengahan tahun ini.
"Jumlah nasabah tabungan Simpanan Pelajar di Sumatra Barat meningkat dari 20.472 peserta pada tahun 2021 menjadi 801.540 peserta pada Semester I tahun 2023 atau meningkat 39,15 kali lipat," katanya, Rabu (23/8/2023).
Selain itu, inbuhnya, nominal tabungan juga meningkat signifikan dari Rp3,6 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp85,74 miliar pada semester pertama tahun 2023 atau meningkat 23,8 kali
lipat.
Untung meyakini potensi tabungan pelajar di Sumbar masih potensial meningkat, asal perbankan dan otoritas keuangan serta pemda meningkatkan sosialiasasi ke masyarakat, khususnya ke sekolah-sekolah.
"Kejar Prestasi dan Bangun Generasi Kita disingkat Kreasi Bangkit merupakan puncak dari peringatan Hari Menabung Indonesia bertujuan untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan khususnya untuk kalangan pelajar,” kata Untung.
Ia mengakui, saat ini indeks literasi dan inklusi keuangan pada rentang usia pelajar masih tergolong rendah. padahal, justru sangat penting pengenalan keuangan sejak dini untuk membentuk perilaku dan kebiasaan keuangan ketika sudah memasuki usia dewasa.
Indeks literasi dan inklusi keuangan kelompok pelajar pada tahun 2022 relatif masih rendah, yaitu literasi keuangan usia 15-17 tahun sebesar 43,28% (nasional 49,68%) dan inklusi keuangan usia 15-17 tahun sebesar 69,30% (nasional 85,10%).
"Oleh karena itu diperlukan suatu upaya khusus untuk meningkatkan tingkat penggunaan dan pemahanan produk jasa keuangan bagi generasi muda pada umumnya dan kelompok pelajar pada khususnya," katanya. (*/Fs)