Langgam.id - Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Dharmasraya melaksanakan inovasi Fish Regency di Lubuk Larangan Lubuk Keling, Nagari Sungai Limau, Kecamatan Asam Jujuhan.
Kemudian, ada juga perusahaan-perusahaan di lokasi inovasi, anggota Kelompok Masyarakat Pengawas Perairan Umum (Pokmaswas), serta masyarakat-masyarakat setempat.
Pelaksanaan inovasi Fish Regency melibatkan beberapa stakeholder terkait di antaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Pemberdayaan Masyarakat Desa, camat setempat, nagari lokasi Iinovasi.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu melakukan penebaran benih ikan garing, gurame dan baung dengan jumlah 1.200 ekor. Serta, penanaman bambu di sepanjang lokasi Fish Regency yang dihadiri oleh stakeholder terkait.
Kegiatan ini menetapkan du zona, dimana terdapat zona inti dan zona pemanfaatan. Zona inti merupakan zona sebagai kawasan inti lubuk larangan sebagai rumah ikan yang tidak boleh dibuka. Sedangkan zona pemanfaatan boleh dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengambil ikan.
Dikutip dari laman Facebook Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya pada 19 Juni 2023, bahwa manfaat Inovasi Fish Regency adalah:
- Akar bambu berguna sebagai penyaring air sungai dan tempat bertelur ikan sehingga dapat memberi kenyamanan bagi ikan untuk berkembang biak.
- Daun bambu mengandung unsur posfor dan kalium sehingga sehingga dapat menyuburkan perairan yang dengan sendirinya menjadi sumber makanan khususnya bibit ikan.
- Meningkatkan pariwisata salah satunya adalah wisata pancing.
- Pohon bambu dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan rumah tangga sehingga dalat meningkatkan ekonomi masyarakat.
- Menjaga kelestarian DAS dari sampah
- Terlaksananya kegiatan konservasi yang berbasis kearifan lokal. (*/yki)