Langgam.id - Seorang warga melaporkan kehilangan sejumlah uang di outlet ATM SPBU Sawah Padang, Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar), pada Selasa (25/7/2023).
Warga tersebut melaporkan kehilangan uang miliknya ke Polres Payakumbuh. Kanit Sentra Kepolisian Terpadu Polres Payakumbuh, Ipda Rahmad bersama anggota piket yang bertugas kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk lakukan penyelidikan awal.
Rahmad mengungkapkan, bahwa berdasarkan keterangan dari korban, kehilangan uang yang dialaminya bermula ketika dirinya tidak bisa mengakses kartu saat di mesin ATM.
"Kemudian datang dua orang yang tak dikenal memberikan petunjuk penggunaan mesin ATM. Namun kartu ATM korban malah tertelan dan tak bisa diakses lagi," ujar Rahmad dikutip dari situs humas.polri.go.id pada Selasa (25/7/2023)
Ia menjelaskan, bahwa korban kemudian mengkonfirmasi pihak bank atas kejadian tersebut. Merasa curiga pihak bank selanjutnya mengecek saldo ATM korban dan sejumlah uang telah terdebet tanpa sepengetahuan korban dan menyarankan untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
”Berdasarkan keterangan awal yang kita terima, sepertinya ini merupakan komplotan ganjal lubang kartu ATM,” ujar Rahmad .
Rahmad juga menambahkan, bahwa saat penyelidikan di TKP, tiga mesin ATM yang ada di outlet ATM SPBU Sawah Padang ditemukan sudah terganjal. Hal ini dibuktikan dengan macetnya kartu saat akan di masukan ke mesin.
”Kita sudah mengkonfirmasi kepada pihak bank untuk segera mengofflinekan operasional mesin sementara untuk mencegah adanya korban baru,” ucap Rahmad.
Menurut hasil pantauan di lokasi, setidaknya uang senilai Rp20 juta milik korban telah raib digondol oleh para pelaku yang diambil dari berbagai mesin ATM bersama.
Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Elvis Susilo mengatakan, bahwa anggotanya sudah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam setiap aktivitas. "Hal ini karena kita tak pernah tahu bahaya apa yang sedang mengintai diri kita,” ucapnya.
Elvis mengungkapkan, tindakan kejahatan modus ganjal lubang kartu ATM atau lubang uang sudah sering dilakukan oleh pelaku kejahatan bobol ATM. Para pelaku sengaja menunggu korban yang datang kemudian berpura-pura membantu calon korban.
”Mereka sebenarnya bukan membantu, melainkan memperhatikan nomor pin kartu atm korban untuk kemudian diakses kembali oleh mereka di mesin ATM yang lain,” tuturnya.
Ia menyebutkan, mesin atm yang menjadi target telah diisi dengan kartu ATM lain. Kemudian diganjal dengan semacam alat, otomatis kartu tertinggal di dalam namun belum tertelan. Selanjutnya, saat korban menggunakan mesin, kartu ATM milik korban ikut tertahan di dalamnya.
”Di sinilah pelaku kejahatan yang telah menunggu beraksi, mereka datang beralasan membantu. Namun sebenarnya memperhatikan nomor pin korban saat korban disuruh mengakses kartu," ujarnya.
"Ketika kartu tak bisa diakses, korban disuruh ke bank untuk mengkonfirmasi. Kemudian mereka mengambil kartu yang tertahan untuk kemudian menggasak uang melalui kartu ATM korban,” kata Elvis. (*/yki)