Langgam.id - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatra Barat (Sumbar) H. Hendri berpesan agar guru asrama madrasah punya lima kecerdasan.
"Cerdas dari segi akademik, spritual, sosial, mengelola finansial dan cerdas dalam hal kultural," katanya, Senin (11/11/2019).
Hal itu disampaikannya dalam Workshop Manajemen Pembinaan dan Pengasuhan Siswa Madrasah di Asrama. Kegiatan yang digelar Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar selama tiga hari di Padang itu, diikuti 40 guru.
Dengan mengusai lima kecerdasan itu, Kakanwil berharap guru asrama mampu membawa peserta didik menjadi siswa mandiri dan berprestasi.
Ia berharap guru asrama bisa memberi teladan agar peserta didik belajar setiap hari dan tepat waktu, memperbanyak ibadah sunat dan berperilaku Islami. "Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan positif di asrama. Mengajak peserta didik untuk lebih kreatif dan lebih mandiri dalam menentukan atau menetapkan keputusannya dalam beraktivitas secara positif," katanya, sebagaimana dilansir Bagian Informasi dan Kehumasan di situs resmi Kemenag.
Ia juga berhadap guru asrama menyayangi peserta didik sehingga terjalin rasa kekeluargaan yang harmonis dan demokratis. "Serta selalu berusaha menciptakan suasana lingkungan yang menyenangkan, agar peserta didik betah dan mau selalu belajar dan berada di lingkungan asrama."
Kakanwil mengatakan, asrama adalah pendidikan keluarga yang dimutasikan ke dalam lembaga pendidikan formal. "Proses pendidikannya dikolaborasi dan dikorelasikan dengan visi dan misi lembaga pendidikan madrasah. Menggunakan fasilitas asrama sebagai rumah atau tempat tinggal peserta didik yang bermukim dan belajar di lembaga pendidikan tersebut," tuturnya.
Sebagaimana pendidikan informal, menurutnya, peran asrama identik dengan pendidikan informal yang berlangsung dalam sebuah rumah tangga. "Bedanya pada sistem pengasuhan, pendidikan/ pembelajaran dan manajemen yang diadopsi secara langsung dari lembaga pendidikan yang menaunginya," ujar H. Hendri. (*/SS)