Langgam.id—Kota Padang terkenal dengan tradisi dan budayanya. Seperti pencak silat yang merupakan warisan dari para leluhur untuk generasi selanjutnya.
Seperti 215 atlet dari 24 perguruan se-Kota Padang yang mengikuti seleksi pencak silat seni (Tradisional Nusantara) di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balaikota, Aie Pacah, Kamis (13/7/2023). Mereka menjaga tradisi dan budaya pencaksilat. Tema dari kegiatan tersebut yakni "Mangumpuan Nan Taserak, Manjapuik Nan Ta Icia".
Ketua Umun Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Padang, Zulhardi Z Latif menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin tali silaturahim antar perguruan silat tradisi dan mengasah kemampuan antar perguruan untuk berlaga pada tingkat Provinsi Sumatera Barat.
“Di samping melihat atau menilai prestasi, harapan kami ialah, kita terus mempertahankan budaya. Sebab budaya kita di Minangkabau identik dengan pencak silat,” ucapnya dikutip dari Kominfo, Jumat (14/7/2023).
Melalui seleksi ini akan dicari sebanyak delapan orang atlet. Terdiri dari empat orang pra remaja putra dan putri, serta empat orang remaja putra dan putri akan mewakili Kota Padang di Tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
“Ditambah dengan pelatih dan official, totalnya ada 15 orang. Untuk akomodasi perjalanan yang akan diikuti di Kota Payakumbuh pada 30 Juli-3 Agustus 2023 nanti, semuanya akan dibiayai oleh IPSI Kota Padang,” tambahnya.
Kemudian, pihaknya berpesan, untuk para atlet dan pelatih perguruan terus menjaga warisan silat. Selain menjaga, juga perlu dikembangkan dan ditingkatkan.
“Tentunya IPSI Kota Padang bersama Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan memberikan dukungan. Baik itu moral dan moril berupa intensif setiap bulannya,” tuturnya. (*/Fs)