Langggam.id - Pemko Padang menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2024 mengarah pada angka 5,07 persen dengan laju inflasi sebesar 1,5 persen.
Dengan demikian angka harapan pengangguran terbuka menjadi 10,15 persen dari angkatan kerja.
Angka tersebut juga tertuang dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang Tahun Anggaran (TA) 2024
"Kemudian jumlah tingkat kemiskinan berkisar di bawah angka 4,10 persen disertai indeks pembangunan manusia menjadi 84,74 persen," kata Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar, kemarin.
Selain itu ia juga menyebutkan pada 2024 mendatang pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp2,333 triliun. Bila dibandingkan dengan penerimaan di 2023 lalu sebesar Rp2,569 triliun, pendapatan ini mengalami penurunan sebesar Rp236,1 miliar atau 9,19 persen.
"Rencana pendapatan ini bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp698,158 miliar, pendapatan transfer 1,632 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp3,528 miliar," sambung Wali Kota.
Ekos Albar berharap pokok-pokok arah KUA serta PPAS APBD tahun 2023 semoga dapat dibahas dan diproses sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku oleh DPRD Padang. (*/Yh)