5 Kota Terpadat di Sumbar, Nomor 1 Bukan Padang

Jumlah penduduk Sumbar per Juni 2022, berdasarkan data BPS, yaitu 5.640.629 jiwa. Jumlah penduduk ini bertambah 106.157 jiwa jika dibandingkan

Kota Padang Panjang dilihat dari ketinggian. [foto: IG @wisata.padangpanjang]

Langgam.id - Jumlah penduduk Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) per Juni 2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu 5.640.629 jiwa. Jumlah penduduk ini bertambah 106.157 jiwa jika dibandingkan September 2020.

Dikutip dari Provinsi Sumatra Barat Dalam Angka 2023, kepadatan penduduk Sumbar yaitu 133,92 jiwa/km2. Ini berarti terdapat sekitar 133 hingga 134 jiwa di setiap 1 km2 wilayah Sumbar.

Masing-masing kabupaten/kota di Sumbar memiliki kepadatan penduduk berbeda-beda. Berikut lima kota terpadat di Sumbar berdasarkan data BPS 2022:

1. Bukittinggi

Bukittingi menjadi kota terpadat di peringkat pertama di Sumbar. Kota wisata ini memiliki kepadatan penduduk 5.059,82 jiwa/km2. Jumlah ini meningkat dibandingkan 2021 lalu yaitu 4.795,09 jiwa/km2.

2. Padang Panjang

Di peringkat kedua kota terpadat di Sumbar yaitu Padang Panjang. Kota berhawa sejuk ini pada 2022 memiliki kepadatan penduduk 2.455,43 jiwa/km2. Jumlah ini naik dibanding 2021 yaitu 2.448,30 jiwa/km2.

3. Payakumbuh

Payakumbuh menjadi kota terpadat ketiga di Sumbar dengan kepadatan penduduk di 2022 yaitu 1.922,48 jiwa/km2. Pada 2021 lalu, kepadatan penduduk Kota Payakumbuh hanya 1.637,83 jiwa/km2.

4. Pariaman

Pariaman merupakan kota terpadat ketiga di Sumbar berdasarkan data BPS 2022 yaitu dengan kepadatan penduduk 1.493,34 jiwa/km2. Jumlah ini naik dibandingkan kepadatan penduduk di 2021 yaitu 1.424,83 jiwa/km2.

5. Padang

Sebagai ibu kota Sumbar, ternyata Padang merupakan kota terpadat kelima di Sumbar. Pada 2022, Padang memiliki kepadatan penduduk 1.323,77 jiwa/km2. Pada 2021 lalu, kepadatan penduduk di Padang 1.310,50 jiwa/km2. (yki)

Baca Juga

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dan yang datang dari Bandara Internasional Minangkabau
BPS: Jumlah Penumpang Pesawat Berangkat dan Datang dari BIM Periode Maret Turun
BPS mencatat, nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Maret 2024 sebesar US$170,11 juta. Hal ini terjadi kenaikan sebesar 6,70
Maret 2024, Nilai Ekspor Sumbar Naik dan Impor Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat pada April 2024 Sumbar mengalami deflasi sebesar 0,30 persen secara bulanan (month to month
Sumbar Alami Deflasi 0,30 Persen pada April 2024
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat (Sumbar) melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau pada Maret 2024
Kunjungan Turis Malaysia ke Sumbar Turun Drastis pada Maret 2024
Nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Februari 2024 sebesar US$159,43 juta. Terjadi kenaikan sebesar 19,16 persen
Ekspor Sumatra Barat pada Februari 2024 Naik 19,16 Persen
Jumlah wisatawan mancanegara yang tercatat datang ke Sumatra Barat (Sumbar) melaluipintu masuk Bandara Internasional Minangkabau pada Februari
Jumlah Wisman ke Sumbar di Februari 2024 Naik, Turis Brunei Alami Peningkatan Tertinggi