Langgam.id - Sebanyak enam jemaah haji Embarkasi Padang wafat setelah melontar jumrah di Mina (Armuzna). Armuzna yang diikuti jutaan umat muslim dunia, diawali wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah. Enam orang menjadikan calon jemaah haji Embarkasi Padang yang meninggal jadi 7 orang.
Sebelumnya, satu jemaah yang wafat di tanah air setelah dirujuk ke rumah sakit dari asrama haji Embarkasi Padang atas nama Nursiah Binti Said Kundu (84), nomor manifest 317 jemaah kloter 05 PDG. Jemaah Padangpanjang ini wafat di Padang Pariaman satu hari setelah pulang dari rumah sakit.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Helmi mengatakan, berdasarkan data dari Sistim Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kanwil Kemenag Sumbar, tercatat ada 6 jemaah haji Embarkasi Padang yang wafat di Tanah Suci. Tiga di antaranya jemaah Sumbar dan tiga jemaah Bengkulu. Ditambah satu jemaah haji yang wafat di tanah air.
“Atas nama pribadi dan Lembaga, kita menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya jemaah haji Embarkasi Padang. Semoga almarhum dan almarhumah diampuni segala dosa dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah,” ucap Helmi, kemarin, sebagaimana dicuplik dari rilis Kemenag Sumbar.
Kepada keluarga yang di tanah air sambung Helmi, diberi ketabahan dan menerima dengan ikhlas kepulangan jemaah haji. Karena mereka telah melaksanakan rangkaian ibadah haji dan insyaallah meraih haji yang mabrur, katanya lagi.
Baca Juga: Kembali ke Mekkah, Jemaah Haji Embarkasi Padang Selesai Melontar Jumrah
“Bagi jemaah haji yang saat ini berada di tanah suci semoga diberi kesehatan, kekuatan dan semangat untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji. Karena untuk tawaf dan sai juga dibutuhkan kekuatan fisik,” pesannya.
Ia juga mendoakan semoga tak ada lagi jemaah haji khsusnya Embarkasi Padang yang wafat di tanah suci. Dan kepada petugas semoga tetap semangat melayani jemaah haji.
Berikut daftar jemaah haji Embarkasi Padang yang wafat di tanah suci:
- Elsa Abdul Aziz usia 50 tahun, kloter 06 alamat Jl. Walet Perumnas Talago Surabayo Lubuk Basung Agam, wafat tanggal 17 Juni di KKHI Makkah dan dimakamkan di Sharae Makkah. Wafat dengan diagnosa Endocrine nutrition and metabolic diases (gangguan nutrisi dan metabolisme).
- Masyayudin Taib Riya usia 73 tahun asal kloter 01 alamat Jl. Parak Anau Raya 4 nomor 4 rt 2 rw 1 Parupuk Tabing Koto Tangah Padang, wafat tanggal 18 Juni 2023 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan dimakamkan di Sharae Makkah. Wafat dengan diagnosa Cardiovaskular Diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung)
- Rusdi Sain Alam Nasir usia 69 tahun, jemaah kloter 08 alamat, Desa Tapak Gedung Tebat Karai Kab. Kepahiang Bengkulu wafat tanggal 19 Juni 2023 di Hotel rumah 905 dan dimakamkan di Sharae. Diagnosa Cardiovaskular Diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung)
- Suratin Suradi Tawijo usia 66 tahun kloter 10 alamat Kab. Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Tanggal wafat 22 Juni 2023 di Rumah Sakit Arab Saudi dan dimakamkan di Sharae. Diagnosa Septic Shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ).
- Bakrin Delamid Saharia usia 71 tahun alamat Kab. Kepahiang Provinsi Bengkulu, tanggal wafat 27 Juni 2023 di RSAS Arafah dan dimakamkan di Arafah. Diagnosa Cardiovaskular Diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung)
- Mastiarni Abdul Muis usia 66 tahun kloter 03 alamat Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat. Tanggal 29 Juni 2023 di KKHI dan dimakamkan di Sharae. Diagnosa Respiratory Diseases (gangguan pernafasan).
Helmi mengatakan setelah melaksanakan rangkaian puncak haji, saat ini jemaah haji Embarkasi Padang sudah kembali ke Makkah. (YH)