Langgam.id -- Dua minggu berturut-turut, komoditas telur ayam ras mengalami kenaikan harga di Padang Panjang. Kenaikan ini dipengaruhi sejumlah ayam petelur yang memasuki usia tua dan berhenti berproduksi.
"Juga dipengaruhi kenaikan harga pakan ayam, tingginya permintaan untuk pesta nikah," ulas Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga, dikutip dari laman Kominfo, Minggu (28/5/2023).
Pada minggu ini harga telur ayam tersebut naik dari Rp1.900/butir menjadi Rp1.925/butir. Minggu sebelumnya naik dari Rp1.775 menjadi Rp1.900.
Dikatakannya, sepanjang minggu keempat Mei ini, terdapat 18 komoditas yang mengalami fluktuasi harga. Fluktuasi yang terjadi adalah penurunan harga pada delapan komoditas dan 10 komoditas mengalami kenaikan harga.
Adapun komdoti yang alami kenaikan selain telur ayam ras, di antaranya telur itik dari Rp2.800/butir menjadi Rp2.900/butir. Cabai rawit dari Rp25.250/kg menjadi Rp28.500/kg. Cabai merah dari Rp25.250/kg menjadi Rp28.000/kg. Sawi bola dari Rp5.000/kg menjadi Rp7.000/kg.
Bawang daun dari Rp12.000/kg menjadi Rp13.000/kg. Terong dari Rp8.000/kg menjadi Rp9.000/kg. Seledri dari Rp18.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Minyak goreng curah dari Rp15.000/kg sebelumnya menjadi Rp16.000/kg. Jeruk dari Rp15.000/kg menjadi Rp16.000/kg.
Sedangkan komoditi yang alami penurunan harga di antaranya cabai hijau dari Rp23.500/kg menjadi Rp22.000/kg. Bawang merah dari Rp30.000/kg menjadi Rp29.500/kg. Bawang putih dari Rp36.000/kg menjadi Rp35.500/kg. Kacang kedele dari Rp13.000/kg menjadi Rp12.500/kg.
Kacang tanah dari Rp28.750/kg menjadi 28.250/kg. Buncis dari Rp16.000/kg Rp14.000/kg. Bawang bombai dari Rp50.000/kg menjadi Rp45.000/kg. Ikan kembung dari Rp70.000/kg menjadi Rp60.000/kg. (*/FS)