Warga Sijunjung Korban TPPO di Myanmar Akhirnya Dapat Dipulangkan ke Tanah Air

Tiga dari empat orang warga Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat berhasil kabur dari apartemen di Malaysia setelah menjadi korban TPPO.

Ilustrasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). [foto: pixabay.com]

Langgam.id - Muhammad Husni Sabil (28), salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar akhirnya dapat dipulangkan ke tanah air. Sabil sendiri adalah warga asli Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat (Sumbar).

Kepulangan Sabil disampaikan langsung oleh Dewi Murni (46), selaku orang tua Sabil. Murni mengatakan anaknya telah sampai di Jakarta tadi malam. Ia merasa sangat bersyukur atas kepulangan anaknya itu.

"Sabil telah sampai tadi malam sekira pukul 21.30 WIB di Jakarta. Ia dikawal langsung oleh Bareskrim. Dan saya juga telah dikabarin Sabil terkait kepulangan ini," katanya saat dihubungi langgam.id, Jumat (26/5/2023).

Lebih lanjut, ia menyebut, saat ini anaknya belum bisa diberangkatkan ke Sijunjung. Hal ini karena pemerintah Indonesia belum mengeluarkan jadwal keberangkatan anaknya ke kampung halamannya.

"Sebenarnya hari ini bisa sampai ke kampung, tapi harus memakai dana pribadi. Karena keterbatasan dana kami, Sabil menunggu jadwal dari pemerintah," ujarnya.

Murni menambahkan, terkait proses pemulangan anaknya, ia belum mengetahui secara pasti. Ia berharap dalam waktu dekat dapat melihat anaknya secara langsung.

Murni melanjutkan, ia dan keluarganya mendapatkan tawaran dari Pemerintah Daerah Sijunjung untuk kepulangan anaknya. Namun menurutnya, sampai saat ini belum mendapatkan tindak lanjut dari tawaran tersebut.

"Kemarin Pemda Sijunjung mengatakan, ketika Sabil pulang Pemda akan memfasilitasi. Ia bilang begitu saja," jelasnya.

Selain itu, Murni mengatakan ia ke depan tidak akan mengizinkan lagi anaknya bekerja di luar daerah. Ia menyebut saat ini masih dalam keadaan trauma. Murni berharap anaknya bisa bekerja di kampung halaman dan tidak berniat kembali untuk merantau keluar daerah.

Sebelumnya, Murni mengungkapkan bahwa anaknya, Sabil, sebelumnya tinggal di Jakarta. Sabil dulunya berprofesi sebagai pemain sinetron figuran.

Menurut dia, sebelum keberadaan anaknya di Myanmar, Sabil hanya pamit untuk bekerja di salah satu kantor bidang komputer di Thailand. Ia menyebut, ia dan keluarganya mengetahui keberangkatan anaknya itu.

"Anak saya sebelum berangkat telepon saya, dan minta izin untuk bekerja di Thailand. Ada temannya mengajak bekerja di sana. Dan anak saya tau dia berangkat ke Thailand," ungkapnya pada langgam.id, Sabtu (6/5/2023).

Lebih lanjut Murni menceritakan, anaknya merupakan korban penipuan bekerja di luar negeri. Ia tidak tau secara pasti bagaimana sampai anaknya menjadi korban penipuan ini.

Murni mengatakan, keberadaan Sabil di Myanmar diketahuinya ketika anaknya tersebut kembali menghubunginya. Ia kaget anaknya yang dulu hanya izin bekerja Thailand sampai ke Myanmar.

"Pertama anak saya itu telepon saya, mengatakan perjalannya ke Thailand lancar. Dan tiga bulan yang lalu ia mengabarkan kembali ia sudah bekerja di Myanmar tapi dalam keadaan terjebak dan tertekan di sana," ujarnya.

Selain itu, katanya selang beberapa waktu dari telepon anaknya itu, ia mengetahui anaknya disekap di sana. Hal itu dari kecurigaan Murni dari gelagapan Sabil dalam telepon video call.

Menurutnya, Sabil meminta ia tidak menceritakan keadaan dia di Myanmar. Hal itu dampak ketakutan anaknya akan dibunuh di sana.

"Kita kan sudah tau dia ditipu, kalau kita mengadu di sini (Indonesia) mereka semua dibunuh. Maka kita diam saja karena ketakutan anak saya akan dibunuh," jelasnya. (yki)

Baca Juga

Relawan Rumah Zakat membantu pembersihan fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak banjir bandang di sejumlah nagari di Sijunjung.
Relawan Rumah Zakat Bantu Korban Banjir Bandang di Sijunjung
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Tiga dari empat orang warga Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat berhasil kabur dari apartemen di Malaysia setelah menjadi korban TPPO.
4 Warga Sumbar Dijadikan PSK di Malaysia: Dipaksa Kirim Foto Pakai Bra, Berhasil Kabur dari Apartemen
Diduga telah menyelewengan dana desa tahun anggaran 2020/20210, seorang oknum wali nagari di Kecamatan Sumpur, Kabupaten Sijunjung,
Oknum Wali Nagari di Sijunjung Kembalikan Dana Desa yang Diselewengkan, Kasus Dihentikan