Langgam.id - Mantan Dirlantas Polda Sumbar Brigjen Pol Singgamata mengungkapkan kekecewaannya soal kondisi jogging track yang ada di Pantai Padang. Menurutnya, kondisi jogging track itu tak jauh berbeda dengan lima tahun lalu.
Diketahui, saat ini Singgamata menjabat sebagai Kepala Satuan Manggala Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ia kembali Padang dalam rangka kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) 2023.
Dalam postingan di Instagram miliknya @singgamata pada Kamis (18/5/2023), Singgamata mengaku kecewa dengan kondisi jogging track di Pantai Padang yang terputus-putus.
Ada empat video kondisi jogging track di Pantai Padang atau biasa dikenal dengan sebutan taplau, yang diposting Singgatama di akun Instagram miliknya. Video pertama memperlihatkan kondisi jogging track yang bagus di dekat Taman IORA.
Namun pada video kedua, ketiga dan keempat, terlihat kondisi jogging track yang terputus-putus. Yaitu mulai dari pasar ikan di Pantai Padang hingga Simpang Olo Ladang.
"Padahal disambung bisa, coba lihat di ujung sana sudah ada jogging track, apa susahnya ditambah sampai ke sini," ucap Singgamata yang menjabat sebagai Dirlantas Sumbar pada 2018 lalu.
Postingan Singgamata ini mendapat banyak respons di kolom komentar media sosial miliknya itu. Salah satunya yang turut memberikan komentar yaitu akun Instagram Bidang Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Padang @destinasi_padang.
"Wah sebelumnya Minpar mau ngucapin selamat datang kembali ke Kota Padang Pak..Terima kasih juga atas kritikan serta masukannya terkait jogging track yang masih belum sepenuhnya terealisasi," tulis Dispar Padang dikutip dari akun @destinasi_padang pada Jumat (19/5/2023).
Dispar Padang mengungkapkan bahwa jogging track saat ini sudah jauh bertambah dibanding lima tahun lalu. Seperti di sepanjang dari depan Hotel My All hingga Kampung Elo Pukek atau kurang lebih 230 meter.
"Terkait kenapa tidak tersambung, karena saat itu ada wacana pembangunan dermaga di kawasan tersebut dan juga akan menjadikan daerah itu sebagai Kampung Tematik," beber Dispar Padang.
Dispar Padang menambahkan bahwa instansi tersebut juga sedang berupaya mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk anggaran pedestrian Simpang Olo-Hang Tuah di tahun ini karena menunggu penyelesaian permasalahan ganti rugi lahan.
"Namun untuk masukan dan sarannya saat ini juga telah kembali MinPar dan diteruskan ke pihak-pihak terkait. Semoga dilain waktu kembali ke Kota Padang sudah tidak kecewa dan sedih lagi," tutur Dispar Padang. (yki)