Langgam.id - Kemunculan seekor tapir di hutan lindung di Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) membuat geger masyarakat sekitar.
Pasalnya, tapir termasuk menjadi salah satu satwa langka dan dilindungi di Indonesia khususnya Pulau Sumatra.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono membenarkan kemunculan tapir tersebut. Katanya kemunculan itu pertama kali pada Minggu 30 April 2023.
“Saat ini kemunculan tapir itu sudah tidak nampak lagi, saya sudah komunikasi sama wali jorong disana,” katanya.
Ardi menambahkan, bahwa saat ini dirinya sudah mengirimkan tim WRU dari Seksi III untuk mengecek keberadaan tapir tersebut. Menurutnya sangat perlu mengidentifikasi keberadaan tapir tersebut.
“Kita perlu mengidentifikasi sisi jejak dan tapak, agar tahu apakah dia dewasa atau masih anak-anak. Agar kita juga mengecek kondisi kawasan itu,” jelasnya.
Selain itu, katanya, kawasan kemunculan tapir tersebut juga masuk di kawasan perbatasan hutan lindung dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Ia meminta masyarakat sekitar agar tidak melakukan pemburuan atau menyakitkan hewan tersebut.
“Masyarakat juga saya harap jangan melakukan pemburuan, kalau kelihatan lagi kemunculan tapir tersebut silakan kabarin kami,” ujarnya.
Kedepan, katanya kalau masih muncul tapir tersebut, ia akan melakukan evakuasi satwa itu. Sebelumnya, jagad media sosial instagram dikejutkan dengan beredarnya video kemunculan tapir di Kabupaten Solok.
Dalam video tersebut, tampak beberapa masyarakat sedang asyik mengabadikan momen kemunculan tapir tersebut. (yki)