Ruhana Kuddus Resmi Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

kartini

Ruhana Kuddus (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Tokoh perempuan asal Minangkabau, Ruhana Kuddus resmi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, ia juga dikenal sebagai wartawati pertama di Indonesia.

Berdasarkan surat yang dilayangkan Kementerian Sosial kepada Gubernur Sumatra Barat, menyatakan bahwa Ruhana Kuddus ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan hasil pertemuan Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan bersama Presiden Indonesia, Joko Widodo, 6 November 2019.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut surat yang diajukan Menteri Sosial Republik Indonesia dengan Nomor: 23/MS/A/09/2019 tanggal 9 September 2019 tentang Usulan Calon Pahlawan Nasional tahun 2019.

Dalam surat itu tertulis, bahwa Gubernur Sumatra Barat agar dapat hadir dalam acara penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jumat (8/11/2019).

Selain itu, dalam surat itu juga disebutkan, bahwa ahli waris yang berada di luar DKI Jakarta agar dapat hadir di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Lalu, terkait waktu dan jam penganugerahan masih menunggu arahan dari Sekretariat Militer Presiden RI.

Terkiat adanya surat tersebut, Kepala Biro Humas Provinsi Sumatra Barat, Jasman Rizal membernarkannya. “Berkat kerja keras semua pihak, rakyat dan pemerintah Sumbar serta semua yang terlibat, akhirnya wartawati pertama di Indinesia asal Minangkabau, yaitu  Ruhana Kuddus ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2019, Alhamdulillah,” ujarnya kepada Langgam.id, Kamis (7/10/2019).

Lampiran Gambar

Ruhana Kuddus (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Rahmi Artati mengaku bersyukur, karena usaha yang dilakukan selama ini direspon oleh Pemerintah Pusat. Sehingga, Almarhumah Ruhana Kuddus ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

“Pendiri sekolah kerajinan Amai Setia ini diusulkan menjadi Pahlawan Nasional awal 2017 lalu, bersama tiga pahlawan lainnya, yaitu Siti Manggopoh, Abdul Manan dan M. Shaleh Dt Rajo Pangulu,” ujar Rahmi kepada awak media, Kamis (7/11/2019).

Namun, yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional hanya Ruhana Kuddus, karena Kementerian Sosial menyatakan, pahlawan lain yang kita usulkan diklaiam perjuangannya hanay setingkat daerah saja.

Dinobatkannya Ruhana Kuddus sebagai Pahlawan Nasional, kata Rahmi, maka saat ini Kabupaten Agam sudah memiliki tujuh Pahlawan Nasional.

Diantaranya, yaitu Adenan Kapau Ganai asal Kecamatan Palembayan, Rasuna Said dari Kecamatan Tanjung Raya, Buya Hamka dari Kecamatan Tanjung Raya, Abdul Muis dari Kecamatan Sungai Pua, Agus Salim dari Kecamatan IV Koto, Abdul Halim berasal dari Kecamatan Banuhampu, lalu Ruhana Kuddus  berasal dari Kecamatan IV Koto.

“Tahun ini kita juga sudah mengusulkan satu pahlawan lagi, yaitu Syekh Sulaiman ar-Rasuli asal Kecamatan Canduang,” ungkapnya.

Syekh Sulaiman ar-Rasuli, katanya, merupakan seorang ulama besar dari Minangkabau yang dijuluki Inyiak Canduang, beliau sekaligus pendiri Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. (Zulfikar)

Baca Juga

Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya
Tari Kreasi Budaya Minang Meriahkan Baringin Sakato Fest di Tanah Datar
Tari Kreasi Budaya Minang Meriahkan Baringin Sakato Fest di Tanah Datar
Nofel Nofiadri
Galodo Soko dalam Kontestasi Kepala Daerah
Merawat Silek Galombang Duobaleh di Bungo Tanjung Batipuh
Merawat Silek Galombang Duobaleh di Bungo Tanjung Batipuh
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengharapkan agar Bagindo Dahlan Abdoellah segera dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Gubernur Sumbar Harap Bagindo Dahlan Abdoellah Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya
Langgam.id - Salah satu tema percakapan publik yang paling hangat belakangan ini adalah tentang perayaan Halloween di Saudi Arabia.
Bahasa Minang dalam Tafsir Ulang Keminangkabauan