Langgam.id - Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1444 H, PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memastikan bahwa JTTS telah siap menyambut dan dilalui oleh pemudik yang akan melakukan perjalanan dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra melalui pintu awal masuk JTTS yaitu Gerbang Tol Bakauheni Selatan maupun sebaliknya.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan bahwa selain beberapa ruas tol konstruksi difungsionalkan untuk melayani pemudik tahun ini, dari sisi kualitas jalan pun Hutama Karya telah merampungkan pemeliharaan yang dilakukan di seluruh jalan tol yang dikelola pada tanggal 6 April 2023 lalu, lebih cepat dari target pemeliharaan.
“Utamanya pemeliharaan dilakukan di ruas terpanjang JTTS yakni Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) KM 08+900 hingga KM 138+600 dan Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) KM 141+400 hingga 325+00. Saat ini kondisi jalan sudah prima dan baik untuk dilintasi pemudik,” ujar Koentjoro dalam keterangan resmi, Selasa (18/4/2023).
Koentjoro menyebutian pemeliharaan tersebut rutin dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas jalan tol yang dikelola, yang berlangsung selama kurang lebih 1 (satu) bulan, sejak Maret dan berakhir pada awal April.
“Kami pastikan perjalanan pemudik aman dan nyaman saat melintasi JTTS dengan seluruh pemeliharaan yang telah dilakukan oleh HK Group, sehingga akan menghadirkan pengalaman mudik yang berkesan,” tuturnya.
Dalam pengerjaan pemeliharaan JTTS pada tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka) dan tol Indralaya - Prabumulih (Indraprabu), Hutama Karya menggandeng anak perusahaan-nya yaitu PT Hakaaston (HKA) dengan menggunakan sebanyak 77.000 ton material beton serta aspal dengan kualitas terbaik.
Pekerjaan yang dilakukan oleh HKA meliputi pekerjaan beton aspal atau hotmix serta pemeliharaan rutin lainnya seperti patching jalan yang dilakukan jika ditemukan pothole atau lubang pada seluruh jalan tol yang dikelola Hutama Karya, demi menciptakan kondisi zero pothole.
Selain itu, HKA juga menggunakan metode Pavement Condition Index atau penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan, dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan serta menggunakan metode Surface Distress Index yaitu metode perkerasan berdasarkan skala kinerja jalan yang diperoleh dari hasil pengamatan secara visual terhadap kondisi jalan yang ada di lapangan sehingga dapat lebih terukur sesuai dengan standar yang berlaku.
Direktur Utama HKA, J. Aries Dewantoro mengatakan bahwa seluruh pemeliharaan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat tak hanya bagi pengguna jalan tapi juga masyarakat daerah setempat yang dilibatkan dalam penyelesaian rekonstruksi dan rekondisi jalan tol.
“Sekitar 25 orang warga lokal sengaja dilibatkan dalam pekerjaan ini yang bertindak sebagai flagman maupun pekerja lapangan,” tutur Aries.
Lebih lanjut Aries menambahkan bahwa HKA juga berperan dalam pengoperasian dan pelayanan di jalan tol dimana HKA saat ini merupakan Jasa Layanan Operasi (JLO) di ruasruas yang ada di JTTS.
“Kami telah menyiapkan personel dan fasilitas di setiap gerbang tol dan rest area untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jalan tol. HKA siap mendukung Hutama Karya dan memberikan bantuan kepada pengguna jalan tol dalam kendala yang dialami pemudik, begitupun untuk memberikan pelayanan terbaik di rest area yang dikelola,” tutup J. Aries Dewantoro, Direktur Utama PT Hakaaston.
Selama arus mudik dan balik, Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.
Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan top up saldo UE.
Selain itu kami terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di rest area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada. Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest areaagar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol. (/*FS)