Terancam Banjir, Pembangunan Cekdam di Kambang Harus Diselesaikan

Terancam Banjir, Pembangunan Cekdam di Kambang Harus Diselesaikan

Ketua DPRD Sumbar Supardi. (Foto: Humas DPRD Sumbar)

Langgam.id - Karena ancaman banjir, pembangunan cekdam pengamanan tebing di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kambang yang melewati Lubuk Sarik di Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan harus diselesaikan.

Ketua DPRD Sumbar Supardi menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan kelanjutan pekerjaan pemprov yang masih terbengkalai tersebut. Ia mengatakan hal terseubt saat pertemuan dengan tokoh masyarakat dusun Patamuan, di Lubuk Sarik Nagari Kambang Utara, Senin (10/4/2023).

“Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan pada tingkat provinsi, kita akan support pembangunan yang ada di Kambang Utara sesuai dengan kewenangan. Hal itu meliputi infrastruktur ataupun pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM),” kata Supardi, sebagaimana dirilis situs resmi DPRD Sumbar.

Menurut informasi yang diterima dari tokoh masyarakat setempat, anggaran untuk kelanjutan pembangunan cekdam di Kambang Utara DAS Lubuk Sarik di-refocusing saat pandemi Covid-19. Adapun total anggaran yang dibutuhkan kisaran Rp13 miliar dengan sistem berkala.

Melalui anggota DPRD Sumbar yang berasal dari Kecamatan Lengayang yaitu Zarfi Deson, akan diupayakan kembali anggaran untuk pembangunan cek dam tersebut sebesar Rp 6 miliar pada APBD 2024.

Ia berharap masyarakat setempat terus berkoordinasi dengan Zarfi Deson agar pengerjaan sarana pemprov yang terbengkalai itu bisa diselesaikan. Jika tidak ada kendala yang berarti, ditargetkan pengerjaannya bisa selesai dalam waktu 1-2 tahun.

Senada, anggota DPRD Sumbar Zarfi Deson mengungkapkan, pada APBD 2024 mendatang akan diupayakan anggaran Rp6 miliar untuk kelanjutan pembangunan cekdam ini

“Cekdam yang harus diselesaikan di DAS sepanjang Nagari Kambang Utara, khususnya di Lubuk Sarik sekitar 200 meter. Jika tidak diselesaikan, desa tersebut akan terus menjadi langganan banjir saat musim hujan,” katanya.

Dia menambahkan, tidak hanya Lubuak Sariak yang terancam jadi langganan banjir, namun juga desa Ganting Kubang. Bahkan, saat hujan deras, volume air akan naik hingga ke kantor Walinagari Kambang Utara.

Menurutnya, masyarakat sangat mengharapkan kelanjutan pembangunan cekdam yang sepanjang DAS Lubuak Sariak itu.

“Pengerjaan telah dilakukan dua tahap dan tahap selanjutnya tinggal 200 meter lagi. Kita akan kawal anggaran kelanjutan pembangunan cekdam DAS Lubuak Sariak ini pada APBD 2024 diharapkan bisa Rp 6 miliar,” tuturnya. (*/SS)

Baca Juga

Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Ketua KPU Pesisir Selatan, Aswandi mengungkapkan bahwa hanya dua pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Pessel
KPU Pessel: Hanya 2 Paslon Bupati dan Wabup yang Konfirmasi Mendaftar di Pilkada 2024
Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Lakukan RCA PIN Polio
Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Lakukan RCA PIN Polio
Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Nagari Lunang Selatan mengadakan pelatihan desain grafis dan affiliate marketing pada Sabtu (3/8/2024).
Nagari Lunang Selatan Genjot Skill Digital Warga dengan Pelatihan Desain Grafis dan Affiliate Marketing