Langgam.id - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat, Doni Harsiva Yandra mengatakan, salah satu kadernya yang duduk di DPRD Sumbar pernah menyatakan hendak berlabuh ke partai lain.
Kader yang dimaksud yakni Nofrizon. Menurut Doni, keinginan pindah partai dari Nofrizon merupakan haknya sebagai seorang warga negara. Bahkan Nofrizon telah pernah dipanggil oleh ketua dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar.
"Itu hak pribadi Nofrizon, tapi tolong kami diberitahu dan pindah secara baik-baik. Jangan cerita ke sana ke mari tapi kami sebagai pimpinan partai tidak tahu dan tahunya dari orang lain, tentu ini tidak bagus," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023).
Namun pada saat dipanggil beberapa bulan lalu, kata Doni, Nofrizon menyampaikan telah mengurungkan niatnya pindah partai karena berdasarkan informasi yang dia dapat elektabilitas partai yang hendak ia tuju menurun.
Pada saat itu, Partai Demokrat Sumbar mengambil sikap dengan memperingatkan Nofrizon untuk tidak menjadikan partai sebagai alat tujuan kepentingan pribadi semata.
"Ia menyampaikan permohonan maaf dan tak mengulangi lagi perbuatan serupa. Kami tidak ingin disusupi oleh pihak lain, benderanya Partai Demokrat, namun yang dijalankan kebijakan partai politik lain, ini sangat berbahaya," ujarnya.
Namun, setelah itu, muncul sikap Nofrizon yang dinilai berlawanan dan dianggap merugikan Fraksi Partai Demokrat, sehingga dilakukan rapat.
"Dalam rapat Novrizon memahami arahan pimpinan dan peserta rapat terhadap sikapnya yang dinilai merugikan Partai Demokrat," tambah Doni.
Satu bulan kemudian muncul lagi persoalan di fraksi sehingga beberapa anggota fraksi menyampaikan keluhannya ke DPD Partai Demokrat.
Fraksi Partai Demokrat di DPRD Sumbar kemudian mengeluarkan surat peringatan pertama (SP-1) terhadap Nofrizon yang ditembuskan ke DPD.
DPD kemudian mengagendakan rapat dengan fraksi yang beragendakan finalisasi caleg dan lain sebagainya.
Setelah ditunggu hingga dua jam Nofrizon tidak hadir, justru menyampaikan bahwa sudah tidak maju lagi sebagai caleg dari Partai Demokrat.
"Meski demikian, rapat tetap berlangsung, baik tentang bakal Caleg maupun masalah Fraksi. Fraksi menyampaikan hal-hal yang mereka keluhkan di rapat tersebut ke DPD, dan semua yang disampaikan tersebut dibuatkan berita acaranya," tuturnya.
Terkait informasi Nofrizon yang memperlihatkan Kartu Tanda Anggota (KTA)-nya sebagai anggota partai Lain ke orang-orang tertentu, Doni meminta Nofrizon untuk segera keluar dari Partai Demokrat dan silakan berlabuh ke kapal yang baru.
"Nofrizon harus segera mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota Partai Demokrat, jangan pindahnya sembunyi-sembunyi," katanya.
Doni juga mengimbau Nofrizon jika sudah punya KTA partai lain, agar tidak hanya memperlihatkan kepada orang-orang tertentu.
"Tapi tolong sampaikan kepada kami dan silakan Novrizon meninggalkan Partai Demokrat baik-baik, kami doakan semoga ia lebih sukses di partai barunya, sehingga dirinya bisa bebas menjalankan misi dari partai baru tersebut yang kebijakan politiknya belum tentu sama dengan kebijakan Partai Demokrat," tuturnya.
Sehingga ke depannya, Nofrizon bisa sebebas-bebasnya melakukan apa saja, tanpa dikaitkan lagi dengan kebijakan Partai Demokrat.
"Kader Partai Demokrat saat ini sangat kompak dan Alhamdulillah dari survei Februari 2023 hasilnya sangat menggembirakan, jangan sampai ada pihak-pihak yang bertujuan ingin merusak kinerja yang telah kami capai," katanya.
Doni mengaku seluruh kader berprinsip tegak lurus kepada arahan Ketua DPD, karena matahari Partai Demokrat di Sumbar adalah Ketua DPD.
"Apabila ada yang coba-coba menganggu tentu partai akan bertindak, khususnya apabila tidak bisa dibina lagi. Kepentingan partai jauh lebih penting daripada kepentingan satu orang," ucapnya.
Terkait hal tersebut, Doni mengatakan bahwa DPP Partai Demokrat telah bertindak cepat menghubungi Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi pada Rabu (8/3/2023) dengan perintah DPD mengambil langkah tegas sesuai aturan organisasi, karena saat ini sedang fokus persiapan Pemilu untuk memenangkan Partai Demokrat di Sumbar.
"Apa langkah terbaru yang akan diambil Partai (terhadap Nofrizon)? Intinya Partai Demokrat akan mengambil sikap tegas," jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Kader Partai Demokrat Nofrizon membantah tegas dirinya diam-diam pindah partai. Menurutnya, kedekatan dengan beberapa partai karena memiliki hubungan emosional.
Nofrizon tak menampik dirinya dekat dengan salah seorang pimpinan partai tertentu. Namun kedekatan itu telah berlangsung lama.
"Mengenai kedekatan saya dengan partai lain, dengan siapapun, saya punya hubungan emosional yang bagus," katanya.
Nofrizon juga membantah dirinya memiliki kartu tanda anggota di partai lain. Ia menegaskan masih ikut Bimtek Partai Demokrat. (*/SS)