BPBD Padang Siapkan Mitigasi Bencana Berbasis Syariah

Berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini: BMKG minta agar jalur evakuasi dan shelter dicek kembali.

Salah satu rambu jalur evakuasi yang tak terawat di salah satu daerah di Mentawai, Sumatra Barat. (Foto: Zulfikar/Langgam.id)

Langgam.id — Memperkuat mitigasi menghadapi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang akan menyiapkan mitigasi bencana syariah, disamping mitigasi bencana secara ilmiah.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Endrizal menyebutkan, mitigasi bencana syariah pada hakikatnya mitigasi bencana dengan melibatkan potensi lokal.

“Namun juga perlu diiringi dengan kekuatan iman melalui zikir, doa dan pembacaan asmaul husna, dengan ini kita harapkan gempa akan jauh dari kita,” ujarnya dikutip dari siaran resmi Diskominfo Padang, Jumat (10/2/2023).

Endrizal menjelaskan, mitigasi bencana syariah dilakukan berupa imbauan kepada masyarakat guna memperbanyak zikir, berdoa dan membaca asmaul husna.
Selanjutnya, memberantas tempat-tempat yang rawan terjadi maksiat yang ada di Kota Padang.

Endrizal menyampaikan pihaknya kembali menggerakkan rumah ibadah menjadi sentral mitigasi bencana.

“Seandainya masjid menjadi sentral mitigasi bencana, biaya operasional terkait itu tidak ada. Setidaknya ada kegiatan satu kali sebulan, maka bisa disosialisasikan kepada masyarakat di dekat musala dan masjid,” ujarnya.

Akhirnya tujuan ini tercapai, rumah ibadah akan menjadi shelter dan tempat evakuasi sementara. Namun tentu saja mitigasi bencana harus melibatkan semua stakeholder.

“Sejak lima bulan terakhir kita melibatkan semua orang. Salah satunya kelompok siaga tsunami (kogami), kelompok siaga bencana (KSB), MUI. Semua potensi organisasi kita libatkan agar berjalan sesuai harapan,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan berkat memanfaatkan semua potensi telah terbentuk Tsunami Ready Community yaitu komunitas masyarakat yang siap menghadapi tsunami.

“Dua kelurahan yaitu Purus dan Lolong Belanti sudah siap menghadapi itu. Kita sudah sosialisasikan dan menyiapkan 12 indikator tsunami ready community,” katanya.

Indikator itu diantaranya adalah peta tsunami, peta bahaya, kelompok inisiator, sosialisasi kepada masyarakat, seluruh rumah tangga harus paham cara menyelamatkan diri.

“Mereka sudah berulang-ulang melakukan simulasi sehingga pada 30 September 2022, tsunami ready community sudah diakui perwakilan Unesco Indonesia,” tutupnya. (*/FS)

Tag:

Baca Juga

Semen Padang FC kembali menerima kekalahan saat melawan Malut United dengan skor tipis 1-0 pada pekan 10 Liga Super League 2025/2026 di Stadion Kie Raha
Kalah Tipis Lawan Malut Utd, Semen Padang FC Soroti Keputusan Kartu Merah Wasit
Penolakan Keras Sertifikat Tanah Ulayat Berembus dari Kaki Gunung Sago
Penolakan Keras Sertifikat Tanah Ulayat Berembus dari Kaki Gunung Sago
PT Semen Padang Kucurkan Rp64 Juta untuk Pemberdayaan Petani dan UMKM di Koto Lalang
PT Semen Padang Kucurkan Rp64 Juta untuk Pemberdayaan Petani dan UMKM di Koto Lalang
Pemprov Sumbar Komit Alokasikan 10 Persen Anggaran untuk Pertanian
Pemprov Sumbar Komit Alokasikan 10 Persen Anggaran untuk Pertanian
Apresiasi Perjuangan Atlet Sumbar di PON Beladiri 2025, Anandya Dipo: Ini Fondasi Jangka Panjang
Apresiasi Perjuangan Atlet Sumbar di PON Beladiri 2025, Anandya Dipo: Ini Fondasi Jangka Panjang
Hadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Masyarakat Nias Sumbar, Fadly Amran: Mempererat Keragaman di Padang
Hadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Masyarakat Nias Sumbar, Fadly Amran: Mempererat Keragaman di Padang