Langgam.id - Universitas Andalas memastikan komitmen perguruan tinggi untuk membuka akses seluas-luas bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan terbaik.
Sebab, pendidikan adalah kunci kemajuan sebuah bangsa. Cita-cita membangun Indonesia yang sejahtera sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Hal itu ditempuh terutama melalui pendidikan. Karena itu tanggungjawab dalam berkontribusi memajukan pendidikan adalah kewajiban bersama dan membutuhkan sinergi antar pemangku kepentingan.
Unand, dalam keterangan resmi universitas yang diterima langgam, Senin (6/2/2023) komit untuk terus mengemban amanah sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia untuk turut andil dalam menyiapkan SDM yang kompeten.
"Pendidikan tinggi berkualitas memang tidak mudah dan tidak murah untuk diwujudkan. Meski demikian semua anak bangsa yang berpotensi, memiliki kesempatan mendapatkan akses pendidikan tinggi yang baik," kata Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Mansyurdin.
Unand, imbuhnya, sesuai dengan kebijakan pemerintah terus berkomitmen memberikan akses bagi mahasiswa kurang mampu. Hal itu dibuktikan dengan pemberian beasiswa yang konsisten dilakukan sejak awal.
Hal ini terlihat dari jumlah penerima beasiswa dari Pemerintah di Universitas Andalas. Dari yotal mahasiswa UNAND (S1) lebih dari 27.000 orang dengan jumlah yang mendapat beasiswa dari Pemerintah serta sumber lain adalah sebanyak 6.772 orang atau sekitar 24.3%.
Puncaknya terjadi pada 2021 lalu, di mana jumlah penerima beasiswa serta bantuan UKT adalah 9.658 orang atau 34.4% dari total mahasiswa. Hal ini berkaitan dengan kebijakan khusus di masa pandemi sehingga kuota beasiswa dan bantuan UKT yang diberikan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Ia mengatakan, sesuai dengan kebijakan pemerintah, Unand terus berkomitmen memberikan akses bagi mahasiswa kurang mampu. Hal itu dibuktikan dengan pemberian beasiswa yang konsisten dilakukan sejak awal.
"Berdasarkan data, kita ketahui bahwa pada tahun 2022 satu dari setiap empat mahasiswa Unand adalah penerima beasiswa. Meski demikian, upaya pemberian akses bagi mahasiswa yang kurang mampu di luar penerima beasiswa tidak sampai di sana saja. Mahasiswa masih diberikan kesempatan untuk mengajukan keringanan yang direspons Unand dengan kebijakan penurunan level Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Universitas Andalas," paparnya.
Tentunya, kebijakan tersebut diambil setelah melalui proses verifikasi, dan diterapkan di semester ke tiga kuliah.
Adapun, beasiswa KIP Kuliah merupakan salah satu bentuk utama program beasiswa dari pemerintah di perguruan tinggi di Indonesia. Setiap tahun banyak calon mahasiswa yang mengajukan diri untuk menjadi penerima beasiswa ini.
"Untuk tahun 2022, total jumlah pengusul di Unand adalah 2.439 orang. Kita berharap semua yang terbukti tidak mampu akan lolos, namun Unand dibatasi oleh kuota yang diberikan oleh pemerintah, yakni 1.301 penerima di tahun 2022. Dengan demikian pengusul yang lolos adalah sebanyak 55.4%, yang tersebar dari berbagai jalur penerimaan," jelasnya.
Ada tiga jalur penerimaan mahasiswa baru Unand. Pada setiap jalur dibuka kesempatan pengusul beasiswa KIP Kuliah. Pada jalur SNMPTN pengusul beasiswa KIP Kuliah adalah 523 orang. 92% di antaranya lolos, yaitu sebanyak 479 orang. Rasio terkecil ada pada jalur SIMA (mandiri) di mana dari 823 pengusul, kuota tersedia hanya 259 orang sehingga persentase yang lolos adalah 31%.
"Persoalan banyak timbul terutama pada calon pengusul KIP Kuliah jalur mandiri yang tidak lolos. Seperti diketahui jalur ini adalah jalur ke tiga yang diperuntukkan bagi calon yang memiliki kemampuan baik secara akademik sekaligus secara ekonomi, sehingga biaya kuliahnya relatif lebih tinggi dari yang lain," katanya.
Di samping itu kepada mahasiswa juga dikenakan dana pengembangan institusi dengan jumlah yang beragam. Ketetapan kuotanya diterima dari Jakarta setelah seleksi selesai.
Pada waktu pengumuman lulus seleksi masuk Unand status pengusul beasiswa KIP Kuliah masih belum diketahui antara lolos sebagai penerima beasiswa atau tidak. Ada tahapan verifikasi mulai dari desk evaluation hingga verifikasi lapangan.
Unand mengambil kebijakan, semua mahasiswa pengusul KIP yang lolos seleksi masuk Unand diizinkan mendaftar dan mengikuti kuliah dengan tagihan sementara ditetapkan nol rupiah. Meski demikian seluruh mahasiswa tersebut harus membuat pernyataan bahwa apabila tidak lolos sebagai penerima beasiswa yang bersangkutan menyatakan sanggup untuk membayar biaya pendidikan secara normal.
Ke depan Unand menghimbau kepada seluruh peminat beasiswa KIP kuliah agar mencermati dengan baik semua persyaratan dan kelengkapan dokumen pendukungnya. Bagi yang sebenarnya memiliki kemampuan secara ekonomis disarankan untuk tidak mengajukan diri.
Karena itu berpotensi menghalangi calon mahasiswa lain yang benar-benar tidak mampu dan lebih berhak. Hal itu berlaku untuk semua jalur seleksi, dan terutama jalur mandiri. Karena jalur mandiri adalah jalur dengan biaya pendidikan yang relatif lebih tinggi dibandingkan jalur lain. (*/FS)